Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andi: Tak Ada Urusan SBY Soal LNG Tangguh

Kompas.com - 27/08/2008, 13:43 WIB

JAKARTA, RABU-Perang urat syarat SBY-Megawati Soekarnoputri mulai mengemuka. Tuding-menuding biang kerok kebijakan kontrak LNG Tangguh yang sangat murah meria pun menggema.

Bertempat di Kantor Presiden, Rabu (27/8) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui juru bicaranya, Andi Mallarangeng, menampik tudingan mantan Presiden Megawati Soekarnoputri yang menyatakan SBY terlibat atas kebijakan kontrak LNG Tangguh. "Presiden waktu itu adalah sebagai Menko Polkam, jadi tidak ada urusannya," kata Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng.

Menurut Andi, untuk membuktikan ketidakterlibatan SBY, pemerintah mempersilahkan semua pihak membuka permasalahan kontrak LNG Tangguh. "Keputusan semacam itu dilihat saja siapa. Selidiki saja siapa yang bertanggung jawab, siapa yang negosiasi, dan apa segala macam," paparnya.

Sebelumnya, Mega usai pembukaan pelatihan kader perempuan PDIP di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (25/8) lalu, menegaskan, kontrak LNG Tangguh merupakan kebijakan pemerintah, dimana terdapat JK dan SBY sebagai menterinya. "Bilang sama Pak Kalla, beliau juga ada di situ sama SBY," kata Mega, mengomentari pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang meminta kontrak gas alam cair Tangguh ditinjau ulang lantaran harga jual Tangguh sangat rendah dibandingkan dengan kontrak penjualan gas dari Kalimantan Timur (Bontang) dan Aceh (Arun).

Untuk diketahui, pada saat kontrak diteken, harga jual yang disepakati adalah US$ 2,4 per MMBtu selama 25 tahun. Pada tahun 2006, harga itu direvisi menjadi US$ 3,3 per MMBtu. Menurut Kalla, harga itu terlalu rendah dan merugikan negara.(Persda Network/Ade Mayasanto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com