Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daop III Cirebon Siapkan Dua KA Tambahan

Kompas.com - 01/09/2008, 17:01 WIB

CIREBON, SENIN - Menghadapi arus mudik dan balik saat Lebaran nanti, Daerah Operasi III Cirebon telah menyiapkan dua kereta tambahan ke arah Jakarta, kuota kursi, dan dua lokomotif cadangan. Diperkirakan, lonjakan penumpang yang berangkat dari maupun turun di Stasiun Cirebon mencapai 25 persen.

Kepala Stasiun Cirebon Den Bagoes Toat menjelaskan, Senin (1/9), dua kereta tambahan yang disiapkan adalah Cirebon Ekspres (Cireks) dari tujuh keberangkatan menjadi sembilan keberangkatan dalam sehari. Adapun kapasitas penumpang yang diangkut setiap keberangkatan juga ditambah, karena dari 10 kereta (gerbong) menjadi 12 kereta untuk tiap rangkaiannya. Sehingga daya tampung bertambah sekitar 20 persen.

Penambahan kereta pada tiap rangkaian juga diberlakukan pada KA Argojati yang jadwal keberangkatannya dua kali sehari, yaitu dari 8 kereta menjadi 11 kereta. "KA Argojati tidak ada penambahan jadwal, hanya tambah rangkaian. Semua penambahan itu mulai diberlakukan sejak H-7 sampai H+7 lebaran. KA Cireks dan Argojati pasti ramai setelah lebaran, mengangkut penumpang arus balik," kata Toat.

Dikarenakan tidak ada satu pun KA ke arah timur yang awal keberangkatannya dari Stasiun Cirebon, akibatnya Daop III tidak dapat menyediakan kereta tambahan. Penumpang hanya dilayani dengan KA dari Jakarta yang transit (berhenti) di Stasiun Cirebon, seperti KA Bima, KA Gumarang, KA Argo Anggrek, dan KA Gajayana.

Oleh karena itu, Daop III akan memberlakukan status berhenti luar biasa (BLB) di stasiun, seperti KA Argo Lawu dan KA Taksaka, untuk melayani penumpang dari Cirebon tujuan ke wilayah timur. Meski sifatnya menyesuaikan kebutuhan dan permintaan penumpang, BLB terhadap KA Argo Lawu dan Taksaka sangat mungkin dilakukan. Sebab, kata Toat, untuk menghentikan kereta minimal ada 10 penumpang yang diangkut. Sedangkan perkiraannya, akan ada lebih dari 12 penumpang per hari yang naik untuk setiap KA ke arah timur yang transit di Stasiun Cirebon.

"Rata-rata, penumpang dari Cirebon yang naik ke KA Argo Anggrek per harinya itu paling sedikit 12 orang. Kalau menjelang lebaran, pasti lebih banyak lagi. Kami perkirakan, lonjakan penumpang tahun ini sekitar 25-28 persen," ujar Toat.

Adapun penumpang, diharapkan memanfaatkan layanan pembelian online 30 hari sebelum hari keberangkatan. Sebab, tidak ada KA yang awal keberangkatannya dari Cirebon, semunya dari Jakarta dan Bandung.

Sementara itu, untuk mengantisipasi kemungkinan gangguan perjalanan dan kerusakan lokomotif, Daop III Cirebon juga telah menyiagakan dua lokomotif cadangan di Stasiun Cirebon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com