Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Kompas.com - 03/05/2024, 11:55 WIB
Ikhsan Fatkhurrohman Dahlan,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – PT Hutama Karya (Persero) atau Hutama Karya tengah merampungkan proyek pembangunan Gedung Ibu dan Anak Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Dr Sardjito, Sleman dengan nilai Rp 267 miliar.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim mengungkapkan, progres pengerjaan proyek ini lebih cepat dari rencana per bulan April 2024 yang mencapai 79,3 persen. Pembangunan ini ditargetkan selesai pada November mendatang.

Berkaitan dengan proyek tersebut, Adjib menjelaskan, gedung ini akan difungsikan untuk meningkatkan kualitas, aksesibilitas, rujukan, dan infrastruktur pada pelayanan kesehatan ibu dan anak di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan sekitarnya.

Selain itu, Gedung Ibu dan Anak tersebut nantinya juga akan dimanfaatkan sebagai fasilitas tanggap darurat, tanggap bencana alam, serta tanggap pandemi.

Baca juga: Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

“RSUP Dr Sardjito akan menjadi salah satu dari enam rumah sakit rujukan nasional. Sehingga, perlu ditingkatkan secara infrastruktur, peralatan medis, hingga pengembangan sumber daya manusia (SDM) dengan fokus pada kesehatan ibu dan anak, onkologi, kesehatan pernafasan, serta penerapan terapi sel induk,” terang Adjib melalui siaran persnya, Jumat (3/5/2024).

Lebih lanjut, Adjib menyampaikan bahwa Gedung Ibu dan Anak memiliki arsitektur yang memadukan kearifan lokal dengan motif batik.

“Hutama Karya telah menyelesaikan sejumlah pekerjaan berupa struktur bawah dan struktur atas, serta menyisakan pekerjaan arsitektur dan interior, power house, selasar, instalasi tangki air bawah tanah, site development, dan utilitas mechanical, electrical and plumbing (MEP),” tuturnya.

Adjib menjelaskan, untuk mempercepat pembangunan, Hutama Karya mengadopsi teknologi building information modeling (BIM) yang berfungsi untuk menghindari pekerjaan berulang dan mengenali potensi ketidaksesuaian pekerjaan.

Baca juga: Serap PMN Rp 85,5 Triliun, Hutama Karya Bangun 809 Kilometer JTTS

Di samping itu, lanjutnya, Hutama Karya juga secara rutin melaksanakan pengendalian penyebaran debu, pembersihan area proyek, manajemen pengelolaan limbah proyek, dan mengatur jadwal pekerjaan tertentu di luar waktu operasional mengingat lokasi proyek berada di lingkungan rumah sakit.

Penandatanganan kontrak kerja sama antara Hutama Karya dengan RSUP Prof. Dr. dr. I.G.N.G. NgoerahDOK. Hutama Karya Penandatanganan kontrak kerja sama antara Hutama Karya dengan RSUP Prof. Dr. dr. I.G.N.G. Ngoerah

Di luar proyek RSUP Dr Sardjito, Hutama Karya juga telah menyepakati kerja sama baru yaitu proyek konstruksi penyesuaian layout Gedung Estetika RSUP Prof. Dr. dr. I.G.N.G. Ngoerah, Denpasar, Bali.

Penandatanganan kontrak ini dilaksanakan oleh EVP Divisi Gedung Hutama Karya Nyoman Endi Mahendra bersama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengeluaran Anggaran Belanja Modal Khusus Gedung Estetika Affan Priyambodo Permana dan Kuasa Pengguna Anggaran atau Barang RSUP Prof. Dr. dr. I.G.N.G. Ngoerah, I Wayan Sudana.

Agenda tersebut berlangsung di Aula Yudistira RSUP Prof. Dr. dr. I.G.N.G. Ngoerah, Denpasar, Senin (25/3/2024) lalu.

Baca juga: Hutama Karya Resmikan Daycare dan Sekolah Harmoni Montessori

Adjib mengungkapkan, proyek gedung ini dibangun dalam rangka meningkatkan fasilitas kesehatan (faskes) dan estetika yang setara pelayanan internasional.

Hal tersebut bertujuan untuk mendukung medical tourism di Bali dan menarik potensi wisatawan lokal dan mancanegara untuk melakukan perawatan kecantikan.

“Gedung estetika ini merupakan salah satu proyek percontohan kerja sama Indonesia dengan Korea Selatan dalam bidang beauty and wellness serta akan dijadikan sebagai rumah sakit vertikal yang menjadi rujukan di Provinsi Bali dan sekitarnya,” ungkap Adjib.

Sama seperti proyek sebelumnya, pembangunan gedung ini juga menerapkan teknologi BIM dan ditargetkan selesai pada Juli.

Penerapan teknologi BIM ini dilakukan pada pembuatan pemodelan fisik gedung, melakukan perhitungan volume material, visualisasi progres dalam bentuk tiga dimensi, dan membantu penyusunan rencana dan realisasi pekerjaan. ditargetkan rampung pada Juli mendatang.

Baca juga: Hutama Karya Catatkan Laba Bersih Rp 1,87 Triliun pada 2023

Adjib menyampaikan, Hutama Karya berkomitmen dalam mendukung kemajuan fasilitas kesehatan di Indonesia. Hal tersebut diwujudkan dalam penyelesaian proyek secara tepat waktu, tepat mutu, tepat biaya, zero accident, serta menjaga kualitas pekerjaan dengan perencanaan yang baik dan evaluasi pekerjaan berkala.

“Diharapkan kedua rumah sakit ini nantinya dapat menjadi transformasi dalam pelayanan kesehatan yang semakin maju dan modern,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi Jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi Jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com