JAKARTA, SELASA - The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation (HSBC) mengungkapkan bahwa PT Bank Ekonomi Raharja (BAEK) akan difokuskan pada kredit SME atau small medium enterprise banking, sedangkan HSBC tetap fokus pada kredit korporat.
"Bank Ekonomi nantinya akan fokus di SME, sedang HSBC tetap sebagai bank premium dimana akan tetap fokus pada korporat," kata Chief Executive Officer HSBC Indonesia Rakesh Bhatia, dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (21/10).
Dia juga menegaskan bahwa akuisisi ini akan memperkuat bisnis perbankan komersial HSBC di Indonesia, terutama sektor ritel dan merencanakan lebih dari 190 cabang di 24 kota di Indonesia.
Namun, Rakesh tidak menyebut kebutuhan dana untuk mengembangkan usaha di Bank Ekonomi ini. Pasalnya, mereka masih fokus pada proses akuisisi, terutama memenuhi peraturan yang terkait dengan pasar modal Indonesia (Bapepam-LK).
Dia juga menyebutkan bahwa akuisisi Bank Ekonomi ini tidak akan dijadikan sebagai bank syariah, karena fokus pada pengembangan bank syariah tetap dilakukan oleh anak usahanya, yakni HSBC Amanah.
"Ke depannya, semua bidang bisnis kami di sektor perbankan akan sesuai dengan porsinya masing-masing dan fokus kepada tempatnya. Kami juga berencana menjadi top lima bank asing yang ada di Indonesia," jelasnya.
Rencana untuk menjadi lima besar bank asing di Indonesia, menurut dia, salah satunya dengan mengakuisisi Bank Ekonomi.
HSBC melalui anak usahanya HSBC Asia Pacific Holding Ltd (UK) menandatangani perjanjian untuk mengakuisisi 88,89 persen saham PT Bank Ekonomi Raharja Tbk senilai 607,5 juta dollar AS.
Berdasarkan perjanjian yang ditandatangani itu, dari 88,89 persen tersebut, 38,84 persen saham dari PT Lumbung Artakencana, 38,6 persen saham dari PT Alas Pusaka dan 11,84 persen pemegang saham individual Bank Ekonomi.