Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

35.000 Buruh Sepatu Terancam Dirumahkan

Kompas.com - 22/11/2008, 20:28 WIB

SURABAYA, SABTU - Kalangan buruh diminta ikut prihatin dan memahami kesulitan serta tekanan yang dialami para pengusaha, akibat krisis keuangan global yang terjadi beberapa bulan terakhir.
     
Pernyataan itu disampaikan Ketua Kadin Jawa Timur, Erlangga Satriagung di Surabaya, Sabtu, menanggapi kondisi dunia usaha di Jatim setelah terjadinya krisis keuangan global.
     
"Tidak ada satu pun pengusaha yang senang untuk menutup usahanya dan memberhentikan para pekerjanya, kecuali sangat terpaksa. Makanya dalam kondisi seperti sekarang, pengusaha juga minta buruh ikut prihatin," katanya berharap.
     
Erlangga memastikan kalau krisis global yang melanda banyak negara di dunia, dampaknya juga sudah dirasakan kalangan dunia usaha di Jatim, terutama sektor riil. Kendati sejauh ini belum ada PHK, tapi kondisi dunia usaha sudah jauh menurun dan perlu dukungan kebijakan dari pemerintah untuk menyelamatkan dari kehancuran.
     
"Selama tidak ada solusi terbaik dari pemerintah maupun BI (Bank Indonesia), dunia usaha akan hancur dan ujung-ujungnya jelas rasionalisasi buruh," kata pria yang akrab disapa Agung ini menegaskan.
     
"Saat ini saja, pesanan barang dari pasar luar negeri, khususnya AS dan Eropa sudah turun sekitar 40 persen. Sedangkan komponen impor juga naik, akibat dolar yang melonjak," katanya.
     
Mengutip laporan Asosiasi Persepatuan Indonesia (Apresindo), ia menyebutkan bahwa sekitar 35 ribu buruh industri sepatu dalam negeri terancam dirumahkan, kalau krisis ini tidak cepat teratasi. "Padahal, sebagian besar industri sepatu ada di Jatim," katanya menegaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com