Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mas Agung Sachli, Produsen Peranti Lunak

Kompas.com - 09/01/2009, 10:59 WIB

Mas Agung Sachli, tergolong pengusaha yang pantang menyerah. Gagal berkongsi di bisnis peranti lunak tak membuat Agung patah semangat. la tak kapok menekuni kembali bisnis tersebut meskipun harus mulai dari nol. Peruntungannya berkibar sejak ia membuat software dengan menyasar pengusaha kecil menengah.

Perjalanan membangun bisnis tidak selalu mulus. Acapkali, kenyataan tak seindah harapannya. Tak jarang, semangat membara untuk bekerja sama dengan pihak lain juga kandas di jalan lantaran banyak masalah yang mengganjal.

Hal inilah yang dialami Mas Agung Sachli. Ia pernah bekerja sama selama delapan tahun dengan temannya untuk mendirikan perusahaan peranti lunak (software). Namun, kongsi itu hancur lantaran mereka berdua memiliki visi berbeda. Bisnis yang telah mereka bangun bersama pun hancur.

Namun, pengalaman itu tak membuat Agung kapok menjadi pebisnis. Pada tahun 2006, ia kembali terjun ke bisnis peranti lunak. Berbekal pengalaman yang sudah didapat sebelumnya, ia lantas mendirikan perusahaan baru bernama PT Integritas Makmur Mandiri atau disingkat Imamatek yang bergerak di pengembangan peranti lunak akuntansi.

Agung melibatkan beberapa orang untuk ikut menanamkan modal di perusahaannya. Ia yakin akan berhasil lantaran menguasai produk dan pasar. Agung membangun bisnis peranti lunaknya ini dari nol. Usahanya ini menyasar kalangan usaha kecil dan menengah (UKM). la menganggap, pemain software di pasar UKM ini masih sangat jarang. "Terutama untuk sektor perdagangan, jasa, dan produksi," ujarnya.

Saat ini, Agung sudah memiliki beberapa produk yang laris di pasar. Namanya Finance and Accounting atau disingkat Fina. Produk Fina ini cukup populer di kalangan pengusaha UKM. Saat ini, sekitar 500 usaha kecil memakai software Fina. Peranti lunak ini mempermudah pengusaha memantau kinerja bisnisnya dan menyusun laporan keuangan.

Setiap bulan, pengguna peranti lunak Agung terus bertambah sekitar 20 perusahaan UKM. Tahun ini, ia akan meluncurkan produk baru sebagai pelengkap dari produk terdahulu yang diberi nama Finance Dashboard atau FDB. "Sekarang, saya sudah memiliki 52 pegawai," katanya.

Peranti lunak Fina diminati pasar bukan hanya lantaran produk ini memiliki banyak keunggulan dibanding produk sejenis. Namun, Agung juga menerapkan strategi pemasaran khusus. Selama ini, ia gencar mempromosikan produknya di tingkat usaha kecil menengah. Dalam sebulan, omzet usahanya bisa mencapai ratusan juta rupiah. *(Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com