Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Mahal Berlian Tidak Selalu Abadi

Kompas.com - 25/02/2009, 10:26 WIB

Permintaan anjlok

Hendra Wijaya, pengelola Q Jewellery di Cikini, mengaku, permintaan berlian maupun emas makin sepi. Menurutnya, ini sudah terjadi sejak tahun lalu. "Sekarang mungkin malah lebih sepi ketimbang krisis 1998," imbuhnya.

Harga berlian di pasar lokal turun tipis jika dikonversi ke dalam rupiah. "Turunnya sekitar 10 persen-20 persen," ujar Hendra. Sebab, nilai tukar dolar terhadap rupiah terus menguat belakangan ini.

Itu adalah penurunan harga rata-rata. Sebab, berlian kualitas baik mengacu pada empat ukuran kualitas berlian, yakni cut, clarity, carat, color (4C) cenderung stabil harganya. "Berlian jenis ini adalah collector item, jadi harganya terjaga," kata Iskandar.

Yang turun banyak adalah berlian kualitas rendah. "Bisa lebih dari 20 persen," kata Hendra. Dengan beragam kualitas berlian, kisaran harga berlian satu karat saat ini mencapai sekitar 3.000 dollar-12.000 dollar AS.

Iskandar memperkirakan, harga perhiasan berlian akan masih melemah. "Perhiasan bukan alat investasi aman saat krisis sehingga permintaannya takkan naik," jelasnya.

Ini sangat berbeda dengan kondisi pasar emas. Sebagai safe haven investasi, permintaan emas berpeluang menanjak. "Terutama emas batangan," kata Iskandar. la melihat saat ini terjadi pergeseran investasi. Orang yang sebelumnya membeli berlian menjualnya dan membeli emas batangan.

Tapi, pasar di dalam negeri tergantung rupiah. "Kurs rupiah ini labil sekali. Begitu kurs rupiah menguat sedikit, harga emas dan berlian akan turun banyak," ucapnya. (Rika Theo, Wahyu Tri Rahmawati/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com