Jakarta, Kompas
Dedi Panigoro menggantikan Ketua Umum PPDI Mentik Budiwiyono, setelah digelar Rapat Pimpinan Nasional PPDI di Jakarta, 4-5 Maret 2009. Pada kesempatan itu Mentik memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya.
”Setelah mengundurkan diri, Pak Mentik tetap bersedia menjadi juru kampanye PPDI. Tadi baru saja berangkat ke Surabaya, Jawa Timur, untuk menjadi juru kampanye PPDI di sana,” ujar Dedi Panigoro, Jumat (20/3).
Mengenai target kepemimpinannya sekarang, Dedi Panigoro menyampaikan, ada program untuk menarik sedikitnya 100 pemimpin keorganisasian mahasiswa untuk menjadi kader PPDI. Proses regenerasi seperti ini diharapkan menumbuhkan PPDI menjadi partai politik besar.
”Saat ini kondisi multipartai politik sampai 38 partai nasional dan enam partai lokal di Aceh sebagai proses yang natural. Namun, saya melihat pada perkembangan ke depan harus mulai menyusut paling tidak menjadi sembilan partai politik saja,” kata Dedi Panigoro.
Ketua Bidang Kader dan Pemuda PPDI Sutrisno Rachmadi mengatakan, target politik PPDI merupakan jangka panjang untuk menyukseskan Pemilu 2014 nanti. Namun, kampanye simpatik yang lebih bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungannya saat ini ditempuh.
”Seperti di Jakarta Utara, PPDI menggelar kegiatan fogging untuk pencegahan penyakit demam berdarah,” katanya.