Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Mobil Turun

Kompas.com - 13/04/2009, 20:45 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Dampak krisis global masih dirasakan industri otomotif. Penjualan mobil menurun drastis dibandingkan tahun lalu karena suku bunga pinjaman naik. Padahal, sebagian besar konsumen membeli mobil dengan kredit.

Hal ini diakui oleh sebagian dealer resmi penjualan mobil ketika pameran otomotif di Java Supermal, Kota Semarang, Senin (13/4).

Sales Supervisor PT Astra International Cabang Daihatsu Semarang Alex Budianto mengakui, penjualan mobil menurun setela h krisis global mendera. Selama triwulan pertama tahun 2009 ini, penjualan mobil Daihatsu hanya berkisar 160-200 unit per bulan atau turun sekitar 10 persen dibandingkan hasil penjualan pada triwulan pertama tahun 2008 yang mencapai 180-220 unit per bulan .

Alex menuturkan, turunnya penjualan mobil ini disebabkan oleh tingginya suku bunga pinjaman. "Hal ini karena 70 persen konsumen Daihatsu menggunakan sistem kredit untuk membeli mobil. Suku bunga dari 5 persen naik menjadi 7,5 persen," sejak krisis global, katanya.

Staf Bagian Penjualan dan Pemasaran PT Bumen Redja Abadi, selaku dealer resmi Mitsubishi Motors, Djoko Fitri mengatakan, penjualan mobil Mitsubishi pada Januari-Maret 2009 hanya sebanyak 50 unit per bulan. "Jumlah ini turun dibandingkan penjualan dalam periode sama tahun lalu, yang mencapai 90 unit per bulan. Penjualan tahun 2009 ini masih di bawah target sebanyak 85 unit per bulan," kata Djoko.

Djoko mengakui, tingginya suku bunga pinjaman berkontribusi besar dalam penjualan mobil Mitsubishi mengingat 80 persen pembeli menggunakan sistem kredit.

Staf Penjualan PT Sunmotor Indosentra Trada, dealer utama Suzuki di Kota Semarang, Adhi Chan, mengakui, penjualan mobil Suzuki juga turun sebanyak 30 persen. Penjualan Suzuki di awal tahun 2009 hanya rata-rata 70 unit per bulan turun dibandingkan tahun 2008 yang mencapai 100 unit per bulan.

Mulai turun

Namun, Alex dan Adhi mengakui, suku bunga pinjaman mobil mulai membaik sejak akhir Maret atau turun dari 7,5 persen menjadi 6 persen. Dengan kondisi ini, mereka berharap industri otomotif dapat kembali bangkit.

Penjualan mobil Daihatsu masih didominasi oleh jenis mobil keluarga seperti Daihatsu Xenia, yang menguasai 40 persen pasar. Adapun penjualan Mitsubishi dikuasai oleh kendaraan niaga yang mencapai 80 persen dari total penjualan.

Yoko (32), salah satu pengunjung stan pameran mobil, mengaku, lebih berhati-hati dalam membelanjakan uang dalam masa krisis ini. Untuk itu, warga Kecamatan Banyumanik ini, lebih memprioritaskan kebutuhan lain dibanding harus membeli kendaraan. "Jika mau beli mobil lebih baik yang bisa dipakai untuk menunjang usaha, seperti jenis pick-up," kata lelaki yang menggeluti usaha pengantar makanan ini.

Dia mengakui, tingginya suku bunga membuat dirinya berpikir dua kali jika ingin membeli mobil dengan sistem kredit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com