Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Harga Minyak, Kuwait Puas

Kompas.com - 14/04/2009, 02:39 WIB

KUWAIT CITY, KOMPAS.com - Menteri Perminyakan Kuwait Sheikh Ahmad Abdullah al-Sabah, Senin (13/4) waktu setempat, menyatakan, kepuasannya terhadap harga minyak saat ini. Menurutnya, terlalu dini untuk mengatakan jika OPEC perlu memangkas produksi minyak dalam pertemuan mendatang.
   
"Kami puas dengan harga minyak saat ini," kata Sheikh Ahmad seperti dikutip kantor berita negaranya KUNA.
   
Sejumlah faktor harus dipertimbangkan oleh OPEC sebelum membuat keputusan mengenai produksi, termasuk produksi minyak negara non-OPEC, kata Sheikh Ahmad.
   
Di Doha, Menteri Energi Qatar, Abdullah al-Attiya, mengatakan bahwa harga minyak antara 40 dan 50 dollar AS per barrel realistis di tengah menurunnya perekonomian dunia. "Kami membicarakan realitas dan kami harus realistis...Harga yang realistis harus berkisar antara 40 dan 50 dollar AS dan itu cocok untuk perekonomian dunia pada saat ini, terkait krisis ekonomi dunia dan rendahnya permintaan minyak," kata Attiya seperti dikutip kantor berita Qatar.
   
Perwakilan Iran di OPEC Mohammad Ali Khatibi, Senin, mengatakan, OPEC mungkin menurunkan produksi minyak jika permintaan dunia untuk minyak mentah terus turun dalam jangka pendek. "Jika permintaan terus turun sampai pertemuan OPEC mendatang, kemungkinan penurunan produksi masih memungkinkan untuk berlanjut," kata Khatibi seperti dikutip harian Iran, Hamshahri.
   
Pertemuan OPEC mendatang akan dilaksanakan 28 Mei.
   
OPEC menurunkan target produksi minyaknya secara keseluruhan sampai 4,2 juta barrel per hari sejak September menjadi 24,84 juta barrel per hari, level terendah sejak AS memimpin invasi ke Irak pada 2003.
   
Harga minyak, Senin, turun tipis dengan kontrak utama minyak jenis "light sweet crude" di New York untuk pengiriman Mei merosot 99 sen menjadi 51,25 dollar AS per barrel di perdagangan sesi siang di Asia. Sementara itu, harga minyak Laut Utara Brent untuk pengiriman Mei turun 57 sen menjadi 53,49 dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com