Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilu Berpotensi Dongkrak Peredaran Uang Palsu

Kompas.com - 16/04/2009, 11:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Total uang beredar di masyarakat meningkat sekitar 10-20 persen seiring dengan momen pemilu. Menurut Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Budi Rochadi, meningkatnya jumlah uang beredar berpotensi mendongkrak peredaran uang palsu.

"Pemilu kemarin peredaran uang naik 10-20 persen. Dalam situasi sempit seperti ini uang palsu bisa bertambah," ujarnya, di sela diskusi panel "Strategi Penanggulangan Peredaran Uang Palsu", di Gedung BI, Jakarta, Kamis (16/4). 

Wakil Direktur Ekonomi Khusus II Mabes Polri Kombes Subagyo mengatakan, temuan uang palsu sampai dengan Maret 2009 mencapai 15.569 lembar uang palsu. Dengan pecahan uang Rp 100.000 sebanyak 5.552, pecahan Rp 50.000 sebanyak 3.993. Sedangkan temuan bank swasta mencapai 5.855 lembar.

"Yang ditangkap Polri mulai tahun 2004-2009 tahun ke tahun mengalami fluktuasi. Nilai nominal di bawah Rp 50.000 relatif kecil dibandingkan yang Rp 100.000, karena buat uang palsu modalnya juga tidak murah," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com