Di mata Anton makanan ini punya nilai bisnis tinggi, hanya saja belum populer. Jika peredarannya bisa diperluas, usaha sosis bandeng ini bisa menghasilkan keuntungan berlimpah.
Anton sudah menebar produknya ke seantero Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, dan Makassar. Semua dia pasarkan dengan bantuan delapan agen penjualan.
Selain itu, Anton juga memasok ke pasar modern seperti Hero, Giant, Farmers Market Kelapa Gading, dan Mal Pondok Indah I. "Termasuk dijual di beberapa restoran Sunda di Jabodetabek," katanya.
Dibantu empat karyawan, dalam sebulan Anton mampu membuat 1.400 kardus sosis bandeng. Satu kardus berisi satu bandeng seberat 185 gram (gr). "Harga di pasaran Rp 15.000 sampai Rp 17.000 per kardus," ujarnya.
Anton memetik omzet Rp 13 juta sampai Rp 15 juta perbulan. Jumlah ini sudah turun sejak Februari lalu. "Dulu bisa antara Rp 15 juta sampai Rp 20 juta," katanya.
Untuk semakin mengembangkan usaha,kedepan Anton sudah berniat untuk melebarkan sayap dengan memasuki pasar Bandung. Alasannya, Bandung memiliki potensi pasar yang besar. "Kota in kerap jadi sasaran wisata bagi masyarakat Jakarta di akhir pekan maupun masyarakat lain," kata pria yang masih melajang ini. (Anastasia Lilin Yuliantina/Kontan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.