MOJOKERTO, KOMPAS.com — Kucuran kredit dari industri perbankan nasional masih jadi penghambat proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro atau PLTMH di Indonesia. Koordinator Nasional Global Environmental Facility-Small Grants Programme (GEF-SGP) Avi Mahaningtyas, Kamis (7/5), menyebutkan bahwa persoalan tersebut merupakan salah satu soal klasik yang dihadapi program sumber energi terbarukan.
"Pengadaan dana di depan untuk (bidang) renewable energy, bank belum bisa memberikan kredit," kata Avi di sela-sela peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Wot Lemah di Dusun Biting, Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, dengan nilai investasi Rp 450.000.000.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.