Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Rate Dongkrak Jumlah Nasabah Syariah

Kompas.com - 09/05/2009, 16:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Turunnya suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) 7,25 persen mendongkrak pertumbuhan nasabah Bank Syariah Mandiri. Kepala Kas Bank Syariah Mandiri Pasar Baru, Yance Yulius, Kamis lalu, mengatakan, kenaikan jumlah nasabah dalam dua hari terakhir sangat signifikan dibanding beberapa hari sebelum BI menetapkan BI Rate.
    
"Ada peningkatan nasabah dibanding sebelumnya. Persentasenya cukup tinggi, hampir 50 persen," katanya.
    
Yance mengatakan, kebanyakan dari nasabah tersebut melirik deposito Syariah Mandiri. Menabung di bank syariah, katanya, berbeda dengan bank konvensional yang mengenal sistem bunga bank. "Kami hanya mengenal bagi hasil dan akad (perjanjian) dibuat lebih awal sehingga antara nasabah dan bank sudah ada kesepakatan lebih awal," jelas Yance.
    
Dia mengatakan, mereka yang datang menabung ke Bank Syariah Mandiri hampir semua kalangan dan berbagai profesi. Sebagian di antaranya dari kalangan orang China dan India. "Hari kemarin kebanyakan ibu-ibu. Ada yang nabung Rp 250 juta ada juga yang hanya Rp 5 juta," katanya.
    
Dia mengatakan, ada juga nasabah yang datang hanya sekadar mencoba-coba dan membandingkannya dengan bank lain. Namun, katanya, setelah mendapat penjelasan tentang mekanisme bank syariah, yang bersangkutan akhirnya memutuskan menyimpan uangnya di bank syariah.
    
Yance mengakui bahwa sejak bank syariah lahir pada 1999 hingga kini masih banyak yang belum mengenal persis tentang sistem yang berlaku di bank syariah, yakni sistem bagi hasil dan bukan suku bunga. "Karena kami tidak menganut sistem bunga bank seperti bank konvensional,  BI Rate sebetulnya tidak terlalu berpengaruh," ujarnya.
    
Nosa, bagian Customer Service Bank Syariah Mandiri Pasar Baru, menjelaskan bahwa penetapan BI Rate 7,25 persen tidak memberi pengaruh pembiayaan yang signifikan terhadap bank syariah. "Bagi bank syariah kecukupan rasio sudah cukup murah," kata Nosa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com