Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beban Naik, Laba Bersih MNC Merosot

Kompas.com - 18/05/2009, 11:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Bisnis PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC) belum juga pulih. Kerajaan bisnis media milik Hary Tanoesoedibjo ini mencatat penurunan laba bersih 15,2 persen dari Rp 77,7 miliar menjadi Rp 65,79 miliar pada kuartal I-2009.

Selama 2008 pun laba bersih anak usaha PT Global Mediacom Tbk (BMTR) itu juga merosot 61 persen menjadi Rp 166 miliar. Kepala Hubungan Investor Global Mediacom Mulana Hutabarat mengungkapkan, ada beberapa penyebab penggerus laba bersih MNC pada kuartal satu lalu.

Sebagai contoh, MNC harus menanggung biaya operasional salah satu anak perusahaannya, PT Infokom Elektrindo. MNC harus mengeluarkan ongkos Rp 113 miliar untuk membiayai operasional Elektrindo, anak usaha MNC yang menjalankan bisnis layanan pesan singkat atau short messaging service (SMS). "Fasilitas SMS itu untuk acara ketangkasan seperti Idola Cilik dan program The Master," kata Mulana, Minggu (17/5).

Beban lain yang ikut menggerogoti laba bersih MNC adalah kenaikan kewajiban MNC pada kuartal pertama tahun ini. Pada periode itu, total kewajiban MNC naik 31 persen menjadi Rp 3,07 triliun. Mulana berkata, kenaikan kewajiban itu berasal dari tambahan utang jangka pendek senilai Rp 245,26 miliar. "Utang tersebut berasal dari Standard Chartered Bank yang seluruhnya untuk membiayai modal kerja RCTI pada tahun ini," imbuhnya.

Penggerus laba MNC yang lain, kata Mulana, berasal dari belanja Global TV yang membeli beberapa program dari Hollywood. Namun, ia tidak menyebutkan nilainya. "Laba bersih kami juga berkurang karena biaya usaha media cetak naik akibat kenaikan harga kertas sejak akhir tahun lalu," kata Mulana.

Sebetulnya, pendapatan usaha MNC dalam tiga bulan pertama tahun ini naik 36,14 persen  menjadi Rp 876,9 miliar. Setahun lalu, pendapatan usaha MNC tercatat Rp 644,1 miliar.

Kontribusi terbesar pendapatan berasal dari iklan televisi yang naik 54,4 persen menjadi Rp 787,17 miliar. Adapun iklan media cetak turun 52 persen menjadi Rp 30,42 miliar. Secara keseluruhan, pendapatan iklan menyokong pendapatan MNC senilai Rp 823,07 miliar. (Ade Jun Firdaus/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com