Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Pertanyakan Kenaikan Gaji Direksi Bank BUMN

Kompas.com - 29/05/2009, 15:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Olly Dondokambey mempertanyakan kenaikan gaji direksi bank milik negara pada tahun ini, sementara rencana dividen untuk pemerintah diturunkan untuk mengantisipasi kondisi ekonomi 2009.

"Kita perlu pertanyakan lagi, kenapa mereka menaikkan gaji direksi di saat seperti ini, kita akan panggil lagi nanti," katanya di Jakarta, Jumat (29/5).
    
Gaji tiga direksi Bank BUMN, yaitu Bank BNI, Bank BRI, dan Bank BNI, naik. Untuk direktur utama ketiga bank tersebut, gajinya dinaikkan 11,06 persen. Kenaikan gaji tersebut diberlakukan mulai 1 Januari 2009.

Direktur Utama Biro Riset Info Bank Eko B Supriyanto menilai, kenikan gaji di tengah krisis saat ini tidaklah bijaksana.  "Apalagi, pembagian dividen mereka turun. Untuk kenaikan gaji 11,06 persen, saya kira tidak sesuai dengan inflasi. Laju Inflasi tahun ini kan diperkirakan cuma lima persen," katanya.
    
Sementara itu, Presiden Direktur Centre for Banking Crisis Achmad Deny Daruri mengecam tindakan menaikkan gaji direksi bank BUMN itu.

Menurut Deny, selain kondisi perekonomian saat ini yang masih dalam keadaan perlambatan, peningkatan tersebut juga tidak mencerminkan keberpihakan kepada masyarakat. "Kinerja belum optimal, dan ada bank yang masih disusui oleh uang rakyat melalui obligasi rekap kok malah menaikkan gaji," katanya.
    
Sebelumnya, Direktur Utama Bank BNI Gatot M Suwondo mengatakan bahwa kenaikan gaji tersebut merupakan penyesuaian terhadap inflasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com