Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Penerbangan Waspadai Fluktuasi Harga Minyak

Kompas.com - 09/06/2009, 10:34 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Industri penerbangan dunia mewaspadai harga minyak mentah yang terus berfluktuasi. Pergerakan harga minyak cenderung bergerak cepat dan kenaikan signifikan akan berdampak besar pada sektor penerbangan.

General Maneger dan CEO The International Air Transport Association (IATA) Giovanni Bisignani di Kuala Lumpur, Selasa (9/6), mengatakan, beberapa bulan terakhir, industri penerbangan memang menghadapai harga minyak relatif rendah.

Kendati demikian, kata Giovanni, jika harga minyak melebihi 70 dollar AS per barrel, industri penerbangan perlu mengkaji kembali struktur biaya operasional. Apalagi seluruh biaya yang dikeluarkan industri pasti dibebankan kepada penumpang. "Fluktuasi harga minyak harus diwaspadai setiap saat karena dampaknya akan sangat luar biasa," kata Giovanni.

Pihaknya berharap harga minyak mentah tidak menyentuh kembali angka 147 dollar AS per barrel seperti tahun 2008.

Salah satu upaya menekan biaya operasional, ke depan industri penerbangan harus mencari solusi dengan memanfaatkan energi alternatif atau biofuel. Bahkan, IATA menargetkan penggunaan bahan bakar alternatif sebesar 20 persen untuk pesawat pada 2017.

Namun, langkah tersebut harus mendapat dukungan dari pemerintah. Alasannya, industri perminyakan memandang bahan bakar alternatif sebagai industri kecil. IATA menargetkan pertumbuhan karbon nol persen pada 2020.

Anggota Dewan Gubernur IATA Shamer Majali mengatakan, program IATA berhubungan dengan lingkungan merupakan langkah asosiasi penerbangan untuk masa depan. "Program tidak akan berjalan jika pemerintah tidak mendukung dalam bentuk kebijakan dan peran pemerintah tetap diperlukan," ujarnya.

Program menuju pemakaian bahan bakar alternatif dan nol persen karbon, menurut Direktur Saudi Arabian Airlines Khalid Al Molhim, meskipun terkesan ambisius, tetap masih realistis. "Akan lebih baik diupayakan, daripada tidak berbuat," katanya singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com