Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spanduk "Lanjutkan" Menuju Suramadu Diganti

Kompas.com - 09/06/2009, 20:29 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Menjelang diresmikan pada 10 Juni, bendera-bendera dukungan kepada calon Presiden Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono tersebar di sepanjang jalan akses Suramadu. Salah satu spanduk raksasa di sekitar lokasi peresmian bahkan menggunakan slogan calon presiden SBY, "Lanjutkan".

Ketua Panwaslu Jawa Timur Sri Sugeng Pujiatmiko, Selasa (9/6) di Surabaya mengatakan, Panwaslu Jatim sudah berkoordinasi dengan Panwaslu Surabaya untuk menertibkan atribut calon presiden dan wakil presiden serta tim suksesnya di sepanjang jalan akses Suramadu. Selasa (8/6) malam, Panwaslu Surabaya bersama Satpol PP Surabaya akan menurunkan berbagai atribut itu.

Penertiban ini dilakukan karena adanya acara kenegaraan, yakni peresmian Suramadu pada Rabu (10/6). Hal ini, tambah Sri Sugeng, sesuai permintaan Pemerintah Provinsi Jatim kepada Panwaslu agar umbul-umbul dan baliho yang dipasang tim manapun untuk kepentingan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden harus ditertibkan. Surat bertanggal 8 Juni itu ditandatangani Sekretaris Daerah Jatim Rasiyo atas nama Gubernur Jatim Soekarwo.

Adapun spanduk yang bergambar SBY dan Ani Yudhoyono serta Gubernur Jatim Soekarwo, Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf, Bupati Bangkalan Fuad Amin, dan Wakil Bupati Bangkalan Syafik Rofi'i sudah dirombak. Spanduk raksasa dengan latar gambar Jembatan Suramadu dan lambang Pemerintah Daerah Bangkalan berukuran sekitar 20 m x 5 m itu awalnya bertuliskan "Demi Suksesnya Pembangunan, Lanjutkan."

Kini, spanduk sudah bertuliskan "Kita Sukseskan Pembangunan" tanpa kata "Lanjutkan". Spanduk membentang di dua sisi jembatan Bangkalan yang melintang di ujung Suramadu sisi Madura.

Koordinator media tim kampanye daerah SBY-Boediono Jatim Arif Afandi mengatakan, hal itu tidak ter masuk kontrol tim SBY-Boediono. "Soal ditutup oleh Panwaslu, kami mendukung karena ingin semua berjalan sesuai koridor. Slogan itu muncul karena ada pendukung yang melakukan sesuatu dengan sangat bersemangat," ujarnya. 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com