Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wah, Harga Minyak Makin Membubung

Kompas.com - 11/06/2009, 11:07 WIB

SINGAPURA, KOMPAS.com — Harga minyak menguat di perdagangan Asia pada Kamis (11/6), terangkat oleh lebih besarnya dari perkiraan penurunan cadangan minyak mentah AS.

Kontrak berjangka utama  New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Juli naik 57 sen menjadi 71,90 dollar AS, merupakan posisi tertinggi dalam delapan bulan. Adapun minyak mentah Brent untuk penyerahan Juli naik 45 sen pada 71,25 dollar AS per barrel.

Pemerintah AS, Rabu, mengatakan, persediaan minyak mentah Amerika jatuh 4,4 juta barrel dalam pekan yang berakhir 5 Juni, jauh lebih besar daripada ekspektasi pasar turun 700.000 barrel.

Harga minyak juga terpicu oleh menurunnya dollar AS karena para investor terdorong oleh harapan ekonomi global akan berbalik naik (rebound), yang membuang mata uang AS itu, dan beralih kepada mata uang yang memberikan imbal hasil (yield) lebih baik.

Minyak mentah yang dihargakan dalam dollar menjadi lebih murah untuk para pembeli yang memegang mata uang kuat. Kecenderungan itu menstimulus permintaan dan mendorong harga minyak naik.

Para analis dari National Australia Bank mengatakan, melemahnya dollar AS  "memberikan kekuatan daya beli besar bagi para investor asing dan meningkatkan permintaan untuk aset-aset riil, seperti minyak untuk melindungi terhadap inflasi."

"Pertimbangan semua itu, tampak bahwa harga minyak adalah perdagangan saat ini pada sebuah harga sesuai dengan fundamental pasar, memperlihatkan lebih kepada aktivitas dari para investor dengan depresiasi dollar AS dan antisipasi rebound yang relatif cepat dalam pertumbuhan ekonomi global," kata mereka.

Harga minyak telah merosot sejak mencapai puncak lebih dari 147 dollar AS per barrel pada Juli karena krisis ekonomi dan keuangan global telah mengurangi permintaan energi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com