Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib "Cessie" Bank Bali di Tangan Menkeu

Kompas.com - 29/06/2009, 07:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Nasib dana cessie Bank Bali (sekarang Bank Permata) kini berada di tangan Menteri Keuangan. Sebab, Kejaksaan Agung memutuskan akan tetap mengeksekusi dana hak tagih piutang sebesar Rp 546 miliar itu.

Rencananya, Senin (29/6) ini, Kejaksaan akan mengeksekusi dana cessie di Bank Permata itu. Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan yang bertugas mengambil uang itu. Sesuai putusan peninjauan kembali (PK) Mahkamah Agung (MA) dua pekan lalu, uang itu diambil untuk negara.

Jaksa Agung Hendarman Supandji mengatakan, eksekusi ini sesuai putusan PK MA terhadap terpidana Direktur PT Era Giat Prima Djoko Soegiarto Tjandra dan mantan Gubernur Bank Indonesia Syahril Sabirin. "Jaksa hanya bertindak sebagai eksekutor," katanya, Minggu.

Setelah diambil, Kejaksaan akan menyetorkan uang itu ke kas negara sebagai penerimaan negara bukan pajak. Selanjutnya, Menteri Keuangan akan menentukan nasib uang itu. "Apakah ada tawar-menawar antara Bank Permata dan Menkeu atau bagaimana," kata Hendarman. Artinya, bisa saja uang itu akan disimpan lagi ke Bank Permata.

Kendati terikat pada putusan PK tersebut, secara halus, Bank Permata menolak memberikan uang itu. Alasannya, berdasarkan putusan PK dalam perkara lain, MA menyatakan bahwa dana cessie itu adalah milik Bank Permata.

Karena itu, pengacara Bank Permata, Luhut MP Pangaribuan, berharap, Kejaksaan memberikan penghargaan yang sama terhadap putusan MA yang lain. Jika tetap memaksakan mengeksekusi dana cessie itu, Luhut menilai, Kejaksaan tak menghormati putusan MA juga soal cessie ini. "Selain mengeksekusi, jaksa juga harus memberikan perlindungan hukum atas hak kami," katanya. (Diade Riva Nugrahani/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com