Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Tetap Ancam Bekukan BlackBerry

Kompas.com - 09/07/2009, 08:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah menegaskan tetap akan membekukan sertifikat BlackBerry bikinan Research In Motion Ltd (RIM) bila sampai 16 Juli nanti mereka tidak juga membuka pusat layanan purnajual di Indonesia. Ancaman ini tetap berlaku meski RIM sudah memastikan akan membuka layanan purnajual tersebut.

"Kami tidak menerima janji tanpa adanya realisasi," tegas Iwan Krisnadi, Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), Rabu (8/7) kemarin. Menurut Iwan, kewajiban itu tidak bisa ditawar-tawar karena telah tercantum dalam aturan pemerintah.

Sekadar informasi, melalui e-mail yang diterima Kontan, Selasa (7/7) lalu, RIM telah menyatakan bersedia membuka pusat layanan purna jual di Indonesia dalam waktu dekat. "Kini RIM sedang dalam proses persiapan pembukaan fasilitas reparasi resmi," ujar juru bicara RIM lewat e-mail tersebut.

Namun, seperti halnya Iwan, Kepala Pusat Informasi dan Humas Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) Gatot S Dewa Broto menegaskan, ancaman pembekuan sertifikasi tak berubah. Jadi, jika RIM tidak membuka pusat purnajual sampai tenggat waktu itu, BlackBerry yang sedang dalam pengapalan menuju Indonesia serta yang sudah berada di gudang kargo di wilayah Indonesia pun tidak akan dapat sertifikat. Artinya, produk-produk itu tidak bisa dijual.

Gatot juga menilai pernyataan RIM itu belum cukup. "Jangan hanya membuat pernyataan di media, tetapi juga harus ada letter of intent dengan pemerintah," tegas Gatot. Ia juga menuntut RIM memberi kepastian waktu pendirian kantor cabangnya.

Gatot menambahkan, tenggat waktu pemerintah sudah lebih dari cukup bagi RIM untuk membuka kantor layanan purnajual di Indonesia. Pasalnya, menurutnya, RIM bisa menggandeng para operator telekomunikasi atau pengusaha di Indonesia yang selama ini menjadi mitranya.

Operator sambut baik

Kendati masih menyisakan banyak pertanyaan, sejumlah operator menyambut gembira pernyataan produsen ponsel pintar asal Kanada tersebut. "Itu kabar baik," ucap Direktur Regulasi PT Smart Telecom Ubaidillah Fattah.

Smart memang sangat menantikan keputusan RIM tersebut. Pasalnya, gara-gara Depkominfo menghentikan sertifikasi model baru BlackBerry, rencana Smart meluncurkan BlackBerry CDMA menjadi tertunda. Awalnya, Smart berniat meluncurkan produk tersebut pada akhir Juni lalu.

Ubaidillah yakin RIM akan segera membuka service center tersebut. Ia berpendapat, RIM bisa segera merealisasikan hal itu mengingat mereka memiliki pengalaman di banyak negara.

Manajemen Excelcomindo Pratama (XL) juga yakin RIM tak akan menyia-nyiakan pasar BlackBerry di Indonesia yang besar. "Mereka pasti mengambil jalan keluar yang bisa mengamankan kelangsungan pasar BlackBerry di Indonesia," papar GM Public Relation XL Myra Junor. (Nadia Citra Surya/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dorong Implementasi Energi Berkelanjutan, ITDC Nusantara Utilitas Gandeng Jasa Tirta Energi

Dorong Implementasi Energi Berkelanjutan, ITDC Nusantara Utilitas Gandeng Jasa Tirta Energi

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 25 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 25 Mei 2024

Spend Smart
Menko Airlangga Beberkan Keberhasilan Perekonomian Indonesia di Hadapan Para Pemimpin Global pada Nikkei Forum 2024

Menko Airlangga Beberkan Keberhasilan Perekonomian Indonesia di Hadapan Para Pemimpin Global pada Nikkei Forum 2024

Whats New
Giliran Kemenhub Tegur Garuda Soal Layanan Penerbangan Haji

Giliran Kemenhub Tegur Garuda Soal Layanan Penerbangan Haji

Whats New
Harga Bahan Pokok Sabtu 25 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Harga Bahan Pokok Sabtu 25 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Kebakaran di Kilang Pertamina Balikpapan Sudah Berhasil Dipadamkan

Kebakaran di Kilang Pertamina Balikpapan Sudah Berhasil Dipadamkan

Whats New
Kenaikan Harga Saham Nvidia, Nasdaq Catat Rekor Tertinggi

Kenaikan Harga Saham Nvidia, Nasdaq Catat Rekor Tertinggi

Whats New
Kinerja Kepala Desa Millenial dan Z

Kinerja Kepala Desa Millenial dan Z

Whats New
Berkaca dari AS, Banyak Kredit Macet Akibat Student Loan

Berkaca dari AS, Banyak Kredit Macet Akibat Student Loan

Whats New
Atur Keuangan Agar Bebas Hutang, Ini Tipsnya

Atur Keuangan Agar Bebas Hutang, Ini Tipsnya

Work Smart
Penyebab Student Loan Gagal di Era Soeharto: Banyak Kredit Macet

Penyebab Student Loan Gagal di Era Soeharto: Banyak Kredit Macet

Whats New
Harga Batu Bara Acuan Mei 2024 Turun 5,8 Persen Jadi 114,06 Dollar AS Per Ton

Harga Batu Bara Acuan Mei 2024 Turun 5,8 Persen Jadi 114,06 Dollar AS Per Ton

Whats New
AHY Usul Ada Badan Air Nasional, Basuki: Koordinasi Makin Susah

AHY Usul Ada Badan Air Nasional, Basuki: Koordinasi Makin Susah

Whats New
[POPULER MONEY] 2015 Masih Rp 500.000-an Per Gram, Ini Penyebab Harga Emas Naik | AI Bakal Ambil Alih Semua Pekerjaan Manusia

[POPULER MONEY] 2015 Masih Rp 500.000-an Per Gram, Ini Penyebab Harga Emas Naik | AI Bakal Ambil Alih Semua Pekerjaan Manusia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com