Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Sore Masih Mantap

Kompas.com - 21/07/2009, 15:25 WIB

 JAKARTA, KOMPAS.com - Kurs rupiah terhadap dollar AS di pasar spot antarbank Jakarta,  Selasa (21/7) sore naik 75 poin, namun posisi masih di atas Rp 10.000 per dollar, karena Bank Indonesia (BI) belum menginginkan mata uang Indonesia ada dibawah angka Rp 10.000 per dollar.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar naik menjadi Rp10.065-Rp10.075 per dollar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp 10.140-Rp 10.155 atau naik 75 poin.

Pengamat pasar uang, Edwin Sinaga di Jakarta, Selasa mengatakan, rupiah berpeluang untuk terus menguat hingga dibawah angka Rp 10.000 per dollar. "Namun kenaikan rupiah diperkirakan akan dihambat oleh aksi intervensi BI ke pasar agar posisinya masih berada kisaran antara Rp 10.050 sampai Rp 10.100 per dollar," katanya.

Peluang rupiah, lanjut dia sangat besar untuk bisa berada dibawah Rp 10.000 per dollar, karena sentimen positif setelah pasca ledakan bom cukup tinggi.  "Pelaku cenderung memburu mata uang Indonesia, karena mereka optimis pasar domestik masih dapat memberikan gain yang lebih baik ketimbang negara lain,"  ucapnya.

Edwin Sinaga mengatakan,  ekonomi Indonesia yang tetap tumbuh dan minat investasi asing yang masih besar merupakan faktor utama yang mendorong pelaku asing bermain di pasar Indonesia. "Apalagi investasi asing diharapkan tumbuh sebesar tujuh persen untuk memicu pertumbuhan ekonomi sebesar 4,5 persen," katanya.

Menurut dia, pasar saham yang terus bergairah juga merupakan indikasi bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia masih lebih baik ketimbang negara lain di kawasan Asia, karena minat asing untuk melakukan investasi akan tetap besar. "Hal ini terutama  imbas teros bom hanya sesaat saja, jauh dibanding sentimen positif dari pasca pemilihan umum yang sangat meyakinkan pasar," katanya.

Rupiah pada pukul 13.50 sempat terpukul kembali di angka Rp10.140 per dollar, karena pelaku kembali membeli dollar dan melepas rupiah, namun situasi itu tidak berlangsung lama. Pelaku pasar yang telah membeli dollar kembali melepas mata uang asing itu dan membeli rupiah, sehingga posisinya kembali naik hingga 75 poin.

"Kenaikan rupiah itu pada sore dibanding posisi pagi cenderung lebih kecil, karena aksi beli rupiah agak terlambat terjadi menjelang penutupan pasar berikut," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com