Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Ambil Untung Tekan Rupiah

Kompas.com - 22/07/2009, 10:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kurs rupiah terhadap dollar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Rabu (22/7) pagi, turun tajam 115 poin karena pelaku pasar aktif melepas rupiah, setelah hari sebelumnya menguat hingga mendekati angka Rp 10.000 per dollar AS.
     
Nilai tukar rupiah melemah 115 poin menjadi Rp 10.155-Rp 10.165 per dollar AS dibanding penutupan hari sebelumnya Rp 10.040-Rp 10.050.

Direktur Retail Banking PT Bank Mega Tbk Kostaman Thayib di Jakarta, Rabu, mengatakan, pernyataan Ketua The Fed (Bank Sentral AS) bahwa ekonomi AS sudah melewati dasar dari tekanan krisis keuangan global dan akan pulih pada awal tahun depan mendorong pelaku pasar membeli dollar AS.

Pelaku pasar melakukan pembelian dollar dalam jumlah besar sehingga menekan rupiah terpuruk lebih dari 100 poin. "Meski demikian, nilai tukar rupiah masih dalam posisi yang wajar, setelah hari sebelumnya mencatat kenaikan tajam. Posisi rupiah masih dalam kisaran Rp 10.000 sampai Rp 10.200 per dollar," katanya.

Ia mengatakan, koreksi terhadap rupiah diperkirakan tidak berlangsung lama karena sentimen positif dari internal masih tetap tinggi. "Pelaku pasar menjual rupiah hanya untuk mencari untung dan pada saatnya akan kembali membeli mata uang Indonesia itu," ucapnya.

Menurut dia, membaiknya ekonomi AS itu karena berbagai perusahaan dan korporasi telah meraih pendapatan yang cukup besar dalam semester pertama 2009.

Hal ini memberikan indikasi bahwa ekonomi AS tumbuh lebih baik dari sebelumnya. Keyakinan akan tumbuhnya ekonomi AS juga diperkuat dengan munculnya paket stimulus baru untuk mendukung paket stimulus sebelumnya agar ekonomi tumbuh lebih cepat lagi. "Kami optimis ekonomi AS akan tumbuh lebih yang pada gilirannya akan memicu ekonomi global," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com