Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenalilah Konsumen dengan Etnografi

Kompas.com - 28/07/2009, 20:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Dunia pemasaran adalah kombinasi antara ilmu pengetahuan dan seni. Ilmu pengetahuan yang dimaksudkan adalah riset-riset kuantitatif yang berhubungan dengan angka, sedangkan seninya adalah etnografi yang berhubungan dengan kreativitas.

Etnografi dalam dunia pemasaran adalah studi tentang konsumen dalam kesehariannya di dalam lingkungan yang asli seperti di rumah, di tempat kerja, di toko, dan sebagainya.

Pada era kompetisi seperti sekarang ini konsumen menempati posisi sentral dalam brand marketing. Karakteristik konsumen yang maunya serba cepat, instan, murah, ingin gonta-ganti model, ingin dibuatkan khusus untuknya, ingin ikut menentukan ini-itu, dan kalau tidak puas terhadap suatu produk terdengar sampai ke mana-mana membuat perusahaan harus mencari pendekatan baru yang lebih baik untuk dapat mempertahankan konsumennya ataupun menambah konsumen baru. 

Etnografi dapat menjadi jawaban dari permasalahan pemasaran yang dihadapi perusahaan itu. Etnografi merupakan pendekatan kontemporer yang bertujuan untuk menangkap the telling moments untuk mengungkap fenomena yang sulit terungkap dengan pendekatan riset biasa.

Dengan etnografi perusahaan dapat mengenal lebih menyeluruh karakteristik dan keinginan konsumennya (consumer insights). Itulah sedikit isi dari buku Consumer Insights via Ethnography karya Amalia E Maulana yang di-launching di Auditorium & Performance Hall Prof Djajusman Kampus B STIKOM London School of Public Relation Jakarta, Selasa (28/7).

Buku Consumer Insights via Ethnography ini merupakan buku pertama yang ditulis oleh Amalia yang berprofesi sebagai konsultan dan dosen. Buku ini diperuntukkan bagi pelaku bisnis pemasaran dan mahasiswa S-1 serta S-2.

"Ini merupakan bentuk sumbangan saya terhadap dunia bisnis dan pendidikan. Saya berharap ini menjadi langkah kecil saya untuk membuat langkah besar lainnya di dunia pemasaran," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com