Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Pembiayaan

Kompas.com - 21/08/2009, 03:53 WIB

Jakarta, Kompas  - Pasar otomotif masih lesu, tetapi PT Bank Central Asia Tbk melalui anak usahanya, BCA Finance, justru menargetkan pembiayaan pembelian mobil tahun ini Rp 11 triliun. Hal ini lebih tinggi 19 persen dibandingkan realisasi pembiayaan tahun 2008, yang hanya Rp 9,2 triliun.

Head of Corporate Marketing & Credit Department BCA Finance Adhi Purnama seusai menandatangani perjanjian kerja sama BCA Finance dengan Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua di Jakarta, Kamis (20/8), mengatakan, penjualan mobil nasional tahun ini diperkirakan 420.000 unit, turun 30 persen dibanding 2008 sebanyak 600.000 unit.

Namun, kata Adhi, pihaknya yakin target pembiayaan Rp 11 triliun akan tercapai.

 

”Kami melihat penurunan penjualan mobil tahun ini hanya bersifat sementara. Permintaan mobil dari tahun ke tahun semakin meningkat seiring dengan kebutuhan masyarakat,” kata Adhi.

Dijelaskan, hingga Agustus 2009 BCA Finance telah menyalurkan pembiayaan pembelian mobil Rp 6,5 triliun. Dengan demikian, tinggal Rp 4,5 triliun untuk mencapai target tahun ini.

 

 

Target pembiayaan Rp 11 triliun itu akan disalurkan untuk pembelian 73.000 unit mobil, yaitu 70 persen mobil baru dan 30 persen mobil bekas.

Tahun ini BCA Finance fokus pada pembiayaan mobil bekas yang diperkirakan akan meningkat 20 persen dibanding 2008.

 

Adapun sumber pendanaan, menurut Adhi, 70 persen dari joint financing BCA, 20 persen dari pinjaman bank lokal dan asing, sisanya 10 persen dari obligasi tahun 2007.

Senior Marketing Manager PT Marga Sadhya Swasti (pengelola WTC M2) menjelaskan, pihaknya akan membangun pusat onderdil otomotif dengan investasi Rp 30 miliar. Dana untuk pembangunan dari kas internal. Pembangunan dimulai bulan Oktober dan diharapkan selesai 2010.

 

 

Menurut Ketua Umum Gaikindo Bambang Trisulo, ada beberapa faktor yang mendorong peningkatan penjualan mobil, yaitu tren suku bunga kredit yang mulai turun, aktivitas partai politik yang tinggi, dan membaiknya perekonomian global, termasuk Indonesia.

Membaiknya pasar otomotif, kata Presiden Direktur PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) Suwandi Wiratno, terutama terjadi untuk sepeda motor. Krisis ekonomi global membuat masyarakat mengubah rencana konsumsinya, antara lain, dari membeli mobil menjadi membeli sepeda motor.

Perubahan rencana konsumsi ini, terutama terjadi di lapisan kelas menengah, yang merupakan kelompok terbesar di Indonesia. Selain faktor krisis, infrastruktur jalan yang tidak mendukung, serta keinginan melakukan efisiensi juga mendorong masyarakat beralih ke sepeda motor. (REI)

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com