Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wah... 416 Bank di AS Bermasalah

Kompas.com - 29/08/2009, 11:02 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com — Pada kuartal kedua 2009 ada 416 bank bermasalah di AS. Lembaga penjamin simpanan di AS, Federal Deposit Insurance Corp, menyatakan sejauh ini belum akan meminjam uang dari pemerintah untuk menambal kekurangan dana penjaminan.

Dana yang dimiliki FDIC, untuk menjamin dana nasabah, turun 20 persen menjadi 10,4 miliar dollar AS pada kuartal kedua 2009. Dana FDIC tergerogoti karena kebangkrutan perbankan, yang secara total mengalami kerugian 3,7 miliar dollar AS pada kuartal kedua 2009.

Cadangan dana itu merupakan yang terendah sejak tahun 1992, saat terjadinya krisis simpan-pinjam. Beberapa analis memperkirakan dana FDIC dapat merosot hingga nol pada akhir 2009.

Ketua FDIC Sheila Bair, Kamis (27/8) di Washington, mengatakan, ”Para deposan diminta tidak khawatir, tetapi hal itu merupakan peringatan dini untuk mengelola tabungan secara lebih berhati-hati.”

Batas maksimal dana deposito yang dijamin adalah 250.000 dollar AS atau sekitar Rp 2,5 miliar.

”Walaupun dana milik FDIC berada pada level terendah, tidak perlu ada kekhawatiran mengenai keamanan deposito nasabah yang berada dalam lambang batas penjaminan,” ujar Greg McBride, analis keuangan senior dari Bankrate.com.

Melewati batas

FDIC memperkirakan, kegagalan perbankan di AS akan meningkatkan biaya penalangan deposito masyarakat sebesar 70 miliar dollar AS pada tahun 2013.

Jumlah bank bermasalah di AS pada kuartal kedua 2009 sudah menjadi 416 bank, naik dari 305 bank pada kuartal pertama 2009. Total aset bank bermasalah itu mencapai 299,8 miliar dollar AS, naik dari 220 miliar dollar AS pada kuartal pertama 2009.

FDIC mengatakan, sekitar 66 persen lembaga bank dan simpanan di AS mencatatkan penurunan pendapatan, yang lebih rendah dari yang pernah dicapai pada kuartal kedua 2008. Di sisi lain, sekitar 25 persen lembaga bank dan simpanan di AS mencatatkan kerugian pada kuartal kedua 2009.

”Kinerja perbankan, sebagaimana biasanya, selalu memperlihatkan indikator yang lebih lambat. Industri perbankan juga dapat menjalani masa depan lebih bagus. Namun sekarang, proses pemahaman soal gentingnya kredit bermasalah dan pembersihan neraca keuangan dari aset bermasalah harus menjadi tugas utama perbankan,” kata Bair.

FDIC menjamin deposito di 8.195 lembaga bank dan simpanan di seantero AS. Ada potensi kerugian sekitar 66,9 miliar dollar AS pada kuartal kedua 2009, naik dari 60,9 miliar dollar AS periode serupa pada tahun 2008.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Work Smart
APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

BrandzView
Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Whats New
Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana 'Buyback' Saham

Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana "Buyback" Saham

Whats New
Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com