Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Dorong Kenaikan Tarif Dasar Listrik

Kompas.com - 04/09/2009, 08:14 WIB

Kenaikan subsidi BBM itu didasarkan pada perubahan asumsi terhadap harga minyak, yaitu dari 60 dollar AS per barrel menjadi 65 dollar AS per barrel. Adapun dari sisi volume, alokasi bahan bakar minyak subsidi tahun depan sama dengan tahun ini, yaitu 36,5 juta kiloliter.

Menurut Wakil Ketua Panitia Anggaran DPR Harry Azhar Azis, besaran subsidi bahan bakar minyak tersebut sudah memasukkan subsidi untuk bahan bakar nabati.  ”Subsidi bahan bakar itu sudah memasukkan subsidi bahan bakar nabati sebesar Rp 1,6 triliun," kata Harry.

Subsidi bahan bakar minyak paling besar adalah untuk bensin, yaitu sebanyak Rp 24,3 triliun. Selanjutnya solar Rp 20,6 triliun dan minyak tanah Rp 12,5 triliun.

Menurut Harry, besaran subsidi bahan bakar minyak itu belum termasuk kekurangan subsidi BBM tahun 2008 yang dialihkan ke tahun 2009 dan tahun 2011, yakni masing-masing sebesar Rp 2,92 triliun.

Selain subsidi BBM, kenaikan juga terjadi pada subsidi elpiji, yaitu dari Rp 9,7 triliun menjadi Rp 11,4 triliun sehingga total subsidi bahan bakar tahun depan mencapai Rp 68,7 triliun. (DOT)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com