Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gebrakan Ciputra di Lampung Mulai Berbuah

Kompas.com - 29/09/2009, 16:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Strategi Grup Ciputra untuk mengembangkan perumahan menengah di Lampung mulai berbuah manis. Proyek Citra Garden Lampung yang dikembangkan oleh PT Ciputra Development Tbk memikat banyak pembeli. Hingga kini, Ciputra telah berhasil menjual 200 unit rumah yang ada di kompleks ini.

Sebagai gambaran, Citra Garden Lampung terletak di Teluk Lampung. Proyek ini mengantongi izin untuk menggunakan lahan sekitar 57 hektare (ha). Sejauh ini, Ciputra telah menanamkan investasi awal Rp 100 miliar untuk membangun infrastruktur dan pembebasan lahan.

Penjualan 200 unit itu termasuk istimewa mengingat pasar perumahan di Lampung belum terlalu berkembang. Apalagi, "Harga per unitnya antara Rp 300 juta hingga Rp 1 miliar," kata Tulus Santosa Direktur Keuangan Ciputra Development, Minggu (27/9).

Di provinsi penghasil kopi itu, Ciputra sebenarnya tak memasang target muluk. Mereka sendiri memperkirakan akan bisa menyelesaikan pembangunan dan sekaligus menjual 1.000 unit rumah dalam kurun lima hingga tujuh tahun mendatang.

Bangga Nirwanjaya, pakar properti dari Asosiasi CB Richard Ellis Indonesia menilai, sejatinya prospek bisnis perumahan di Lampung belum terlalu cerah. Sebab, ceruk pasarnya masih sempit.

Makanya, Ciputra sendiri cenderung memasang target jangka panjang. "Target tujuh tahun di Lampung itu setara dengan enam bulan hingga setahun di Jakarta," cetus Bangga. "Soalnya orang kaya di Lampung dan kota-kota besar lainnya di Sumatera memang tak sebanyak di Jakarta," imbuhnya.

Nah, jika Ciputra ternyata berhasil menggaet pembeli cukup banyak, menurut Bangga, itu tak lepas posisinya sebagai pionir pengembang realestat di kawasan Lampung.

Selain di Lampung, saat ini Ciputra tengah membangun proyek perumahan di Pangkal Pinang dan Palembang.

Di Pangkal Pinang, Ciputra meluncurkan proyek perumahan pada Agustus lalu. Total rumah yang akan mereka bangun mencapai 600 unit. Harganya berkisar Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar.

Sedangkan proyek di Palembang sedang mereka kebut penyelesaiannya. Boleh dibilang, proyek yang telah diluncurkan sejak akhir tahun lalu itu merupakan proyek terbesar Ciputra di Sumatera.

Di atas areal seluas 200 hektare, Ciputra akan membangun 5.000 unit rumah. Harga jualnya berkisar mulai Rp 300 juta hingga Rp 500 juta per unit. Hingga hari ini, rumah yang laku terjual sekitar 10%. "Kami memang menyasar segmen menengah karena di Sumatera tidak banyak pemain di kelas tersebut," ujar Tulus. (KONTAN/Nadia Citra Surya, Yudho Winarto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com