Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantal Kursi: Menggelembung Belum Tentu Nyaman

Kompas.com - 29/09/2009, 19:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ternyata, tampilan bantal kursi yang cantik dari luar belum tentu empuk dan nyaman untuk digunakan. Ada cara jitu untuk memilih bantal kursi yang baik.

Rasanya, tak ada rumah yang tak memiliki bantal kursi. Hampir setiap kursi di dalam ruangan memiliki bantal. Bahkan di ruang keluarga yang tak dilengkapi kursi pun, kerap disediakan bantal-bantal besar maupun kecil untuk pelengkap.

Bantal kursi merupakan pelengkap kenyamanan. Rasanya kurang pas jika sebuah kursi tak memiliki bantal. Malah sofa yang memiliki jok dan sandaran empuk pun masih juga memerlukan bantal tambahan. Apalagi jika kursi tersebut tak memiliki jok. Sebut misalnya kursi kayu dan kursi besi di teras, atau kursi becak model zaman dulu.

Biasanya, jika kita akan membeli bantal kursi, yang pertama perlu kita lihat adalah tampilan luarnya. Entah itu dari sarung bantalnya yang cantik, bentuknya yang unik, atau warna dan motif yang menarik.

Kita jarang memperhatikan "dalaman" bantal tersebut. Padahal, kenyamanan akan tercipta dari bahan atau material pembentuk bantal tersebut. Mulai dari isi, pembungkus, sampai bagian luarnya (penutup).

Terkadang kita jatuh cinta pada bantal dengan tampilan menggelembung. Asal tahu saja, bantal menggelembung sebetulnya belum tentu lentur dan nyaman untuk digunakan.

Ada bantal menggelembung yang ternyata keras dan tidak lentur ketika disandari atau dipeluk. Atau, ada bantal yang menggelembungnya hanya dalam hitungan hari. Tak lama setelah digunakan bantal tersebut lantas kempes dan tak lagi lentur.

Kita tahu, selain berfungsi sebagai pelengkap kenyamanan, bantal juga berguna sebagai elemen estetika dalam ruangan. Sebagai aksesori, ia dapat membuat ruangan tampil menawan. Karena itu, cermatlah dalam memilih bentuk, ukuran, dan sarung bantal yang baik.

Tip Memilih Bantal yang Baik :
- Cobalah pegang dan remas. Bantal yang baik akan terasa ringan, lentur, lebih kenyal, dan lembut.
- Bantal yang kurang baik biasanya terasa lebih kasar, agak kaku, dan tidak terasa unsur kekenyalannya.
- Umumnya bahan pengisi bantal tidak disarankan untuk dicuci. Jemur sesekali agar bantal yang kempes kembali mengembang.

Perawatan Umum :
- Aplikasikan fabric protector berbentuk spray (semprot) yang banyak dijual di pasaran. Dengan cairan proteksi dari pabrik itu, bantal lebih tahan terhadap kotoran.
- Hindari terkena tumpahan zat cair.
- Bukalah sarung bantal ketika menjemur agar warnanya tidak pudar.

Ukuran yang Umum :
- Bantal kursi: 40cmx40cm, 45cmx45cm, 50cmx50cm.
- Bantal lantai:70cmx70cm, 90cmx90cm.
- Bantal dekorasi nonstandar: 25cmx45cm, 30cmx40cm, dan lainnya. (iDEAonline/Reni)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com