Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menneg PAN: Kenaikan Gaji Menteri Masih Dipelajari

Kompas.com - 26/10/2009, 11:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (Menneg PAN) EE Mangindaan akan menjadi pihak yang paling disibukkan soal kenaikan gaji menteri. Namun, hingga saat ini, dirinya mengaku bahasan kenaikan gaji menteri belum menjadi prioritasnya.

"Belum, baru sedang dibahas. Persoalan lama itu. Oleh karena itu, saya belum fokus ke situ. Saya masih bekerja ke reformasi birokrasi dulu. Nanti kita lihat sajalah," tuturnya kepada Kompas.com seusai mengikuti rapat koordinasi persiapan National Summit 2009 di Kantor Menko Perekonomian, Senin (26/10).

Mangindaan mengatakan, bahasan kenaikan gaji ini muncul berdasarkan peraturan pemerintah yang mengatur struktur gaji pejabat negara, daerah, bahkan hingga DPR. PP itu menunjukkan nomenklatur kenegaraan dari urutan yang tertinggi sampai terendah, misalnya gaji pejabat.

Mangindaan meminta proses kenaikan gaji menteri ini jangan dilihat secara parsial. Lihatlah secara komprehensif, ujarnya, termasuk soal kemampuan keuangan negara. Pasalnya, bisa saja kenaikan gaji menteri berimbas kepada kenaikan gaji eselon I dan II di kementerian atau departemen masing-masing.

"Itu yang perlu kita jaga. Jangan sampai itu (kenaikan gaji) menjadi luas. Karena kan keuangan kita lebih penting untuk rakyat," ujar politisi dari Partai Demokrat ini.

Menneg PAN juga belum menetapkan target realisasi kenaikan gaji karena memang Mangindaan dan jajarannya sedang mempelajari PP yang sebenarnya tidak secara rinci mengatur soal gaji menteri.

"Kami lihat secara komprehensif. Jangan berdiri sendiri. Kalau berdiri sendiri penginnya cepet atau dilambat-lambatkan. Tidak. Kami komprehensif berpikir, jadi dibahas hati-hatilah," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com