Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibas Yudhoyono Angkat Bicara soal Gaji Menteri

Kompas.com - 26/10/2009, 13:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono, menilai bahwa semestinya kenaikan gaji menteri disesuaikan dengan anggaran yang tersedia. "Sebaiknya kenaikan gaji pejabat negara itu disesuaikan dengan anggaran yang ada," katanya di Jakarta, Senin (26/10).
    
Menurut putra bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang akrab disapa Ibas itu, sebagai anggota Dewan, ia tidak memiliki kewenangan jauh untuk menentukan gaji pejabat negara. "Saya hanya melihat, apakah kenaikan gaji diperlukan atau belum," ungkap anggota Komisi I DPR RI itu.
    
Walau demikian, Ibas mengutarakan bahwa semua pihak harus melihat permasalahan kenaikan gaji pejabat itu secara jernih. "Kita harus melihatnya secara clear, apakah memang sudah saatnya atau belum, dan apakah sudah benar-benar diperlukan. Jadi, diperlukan pengkajian dulu," katanya.
    
Yang jelas, kata Ibas, rencana kenaikan itu masih dikaji oleh pemerintah. "Pemerintahlah yang akan melihat kebutuhan itu, apakah memang perlu ada kenaikan atau tidak," tambahnya.
    
Namun, Ibas juga mengatakan bahwa peningkatan penghasilan gaji pejabat atau menteri tidak boleh mengurangi rencana peningkatan kesejahteraan rakyat. "Para pimpinan dan pejabat-pejabat negara tidak boleh melukai dan tidak mengurangi rencana ke depan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat," ujarnya.
    
"Posisi saya hanya melihat dan menilai, tapi keputusan di tangan pemerintah," ungkap Ibas lagi.
    
Lebih jauh, ia mengatakan bahwa memang selama ini belum pernah ada kenaikan gaji pejabat atau menteri. "Selama ini saya lihat tidak ada kenaikan dari pejabat pemerintahan sendiri.  Hanya, kita harus melihat juga apakah sudah diperlukan atau tidak," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapan Dividen Dibagikan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Kapan Dividen Dibagikan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Earn Smart
Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Whats New
SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

Whats New
PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

Work Smart
Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Whats New
Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Whats New
Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com