Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reindhold Wurth, Penjual Sekrup Kelas Dunia

Kompas.com - 12/11/2009, 10:24 WIB

Di akhir 1991, bersamaan dengan peresmian kantor pusat Grup Wurth yang baru, Komite Seni dan Budaya Jerman memamerkan koleksi seni milik Wurth di museum yang tepat berada di belakang kantor Wurth.

Di bidang sosial dan budaya, Wurth selalu menyempatkan diri menjadi sponsor hampir di setiap kegiatan. Pada tahun 1987, bersama istrinya, Carmen, ia mendirikan Yayasan Amal Wurth.

Apresiasi publik terhadap Wurth tampak dari berbagai penghargaan dan keanggotaannya di lembaga-lembaga bergengsi. Ia menjadi anggota dari berbagai badan penasehat dan dewan pengawas banyak klub serta asosiasi.

Ia duduk sebagai ketua dari Gesellschaft zur Förderung des Landesmuseums Württemberg eV, perkumpulan masyarakat Jerman untuk promosi Museum Nasional Württemberg. Dari tahun 1999 sampai akhir semester musim panas 2003, Würth menjadi Kepala Institut Interdisipliner Kewirausahaan di Universitas Karlsruhe. Di sana, ia mengajar mengenai dasar-dasar kewirausahaan.

Wurth, yang meninggalkan bangku sekolah pada usia 14 tahun, mendapat gelar Doktor Kehomatan dari University of Tübingen. Ayah bagi Marion, Bettina dan Markus tersebut, juga meraih penghargaan Distinguished Service Cross dari Republik Federal Jerman dan Medal of Merit dari negara bagian Baden-Württemberg. Pada 1997, ia diangkat sebagai warga kehormatan di kota Erstein, Prancis.

Pada 27 April 2004, Yayasan Ludwig Erhard di kota Bonn menganugerahkan Medali Ludwig Erhard untuk jasa-jasa Wurth dalam pertumbuhan ekonomi dan sosial.

Pada upacara penganugerahan, Martin Gruner, Bendahara yayasan, memuji prestasi Wurth sebagai keajaiban ekonomi Jerman setelah Perang Dunia Kedua. “Ia mengubah perusahaan sekrup kecil menjadi korporasi beromzet miliaran euro per tahun,” pujinya.

Sebulan sebelum penganugerahan Ludwig Erhard, Wurth diangkat sebagai Ksatria Legiun Kehormatan. Pada Juni tahun yang sama, grup Wurth mendapat penghargaan German Founder’s Prize. Anugerah bergengsi itu diberikan setahun sekali untuk menghormati perusahaan yang sukses menghadapi tantangan jaman.

Wurth, dengan segala prestasinya, toh bukan manusia sempurna. Ia tidak selalu peka dengan hal-hal yang sensitif. Majalah Spiegel menuturkan, karena krisis ekonomi global, sejak 1 April 2009 Wurth telah memerintahkan 1.250 dari 5.000 karyawannya untuk mengurangi jam kerja.

Pengurangan waktu kerja ini diikuti dengan pemotongan gaji sebesar 15 persen. Sedangkan pekerja yang lain dipaksa potong gaji sebesar 5 persen sebagai bentuk rasa solidaritas.

Sementara di saat yang sama, Wurth merayakan pesta pemberian nama Vibrant Curiosity bagi kapal barunya. Kapal yang dipesannya sejak tahun 2007 itu menelan biaya 100 juta dollar AS.

Aib Wurth yang lain adalah menyerahkan laporan keuangan yang tidak sesuai ke kantor pajak. Akibatnya, pengadilan kota Heilbronn mengenakan sanksi denda ke Wurth. Kasus itu tidak berlanjut karena Wurth mengancam akan memindahkan usahanya dari Jerman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com