Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kwik Kian Gie: Talangan Century untuk Selamatkan Deposan Besar

Kompas.com - 19/11/2009, 15:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kejanggalan-kejanggalan di balik pengucuran dana talangan Bank Century Rp 6,7 triliun mulai dikuak. Ekonom yang juga mantan Menko Ekuin, Kwik Kian Gie, menguraikan analisisnya.

Pandangannya itu didasarkan pada Laporan Kemajuan Pemeriksaan Investigasi terhadap Bank Century atau laporan sementara Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang diserahkan ke DPR pada tanggal 26 September 2009 lalu.

Kwik mengatakan, melihat laporan sementara tersebut, langkah mem-bail out Century hanya untuk menyelamatkan deposan-deposan besar dan bukan sebagai antisipasi untuk dampak sistemik seperti yang disampaikan pemerintah. Dasar pernyataannya adalah track record Century, catatan keuangannya, dan adanya perubahan Peraturan Bank Indonesia yang dilakukan secara tiba-tiba.

Bank Century merupakan merger tiga bank, yaitu Bank CIC, Bank Danpac, dan Bank Piko. Ketiga bank ini, menurutnya, memiliki jejak rekam buruk di dunia perbankan. "Sangat aneh, jika Bank Indonesia memberikan izin merger dengan risiko bangkrut karena ketiga bank ini tidak sehat," ujar Kwik pada diskusi "Membongkar Skandal Bank Century" di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (19/11).

Kwik juga melihat kejanggalan adanya perubahan peraturan BI yang mengatur tentang syarat kecukupan modal, dari -8 persen menjadi fleksibel di atas 0 persen. Termasuk pengucuran bertahap dana kucuran yang di awal hanya Rp 632 miliar, tiba-tiba membengkak hingga Rp 6,7 triliun.

"Jadi suntikan dana ini tidak untuk menyelamatkan bank, tapi untuk menelikung peraturan bahwa nasabah bank dijamin hanya sampai Rp 2 miliar. Bail out terhadap Century hanya supaya orang besar yang punya dana lebih dari Rp 2 miliar mendapatkan uangnya kembali dan menyelamatkan deposan-deposan besar itu," ungkapnya.

Melihat rekam jejak Bank Century, menjadi pertanyaan besar mengapa para deposan besar tersebut mau menyimpan uangnya di bank kecil milik Robert Tantular. "Ini harus ditanyakan oleh panitia angket kepada deposan-deposan itu. Persoalan Century ini menyangkut skandal besar," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com