Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duh, Sulitnya Mencari Kerja

Kompas.com - 15/12/2009, 17:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran di Indonesia hingga Agustus 2009 mencapai 8,96 juta atau turun dibandingkan Februari 2009 yang mencapai 9,26 juta ataupun Agustus 2008 yang mencapai 9,39 juta orang. 

Meski demikian, toh masih banyak para pencari kerja yang mengeluhkan susahnya mencari pekerjaan. Setidaknya, itulah yang diakui oleh Maulani Nur (23). Warga Kwitang, Jakarta, ini mengaku telah 3 bulan menganggur. Selasa (15/12/2009) ini, dia mencoba peruntungannya di Bursa Lowongan Kerja yang digelar Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi DKI bekerja sama dengan Jobplaza.com, di Thamrin City, Jakarta. Pria yang mengenakan baju hitam lengan pendek ini mengaku telah menyambangi ajang ini sejak pukul 10.00. 

"Tadi pagi datang sejak pukul 10.00, terus muter-muter di stan (perusahaan pemberi kerja). Ya nunggu sampai tutup saja," ujarnya, saat ditemui, di sela-sela Bursa Lowongan Kerja, Thamrin City, Jakarta. Sebagai informasi, acara ini digelar selama dua hari, 15-16 Desember 2009, mulai pukul 09.00 hingga pukul 16.00.

Dengan wajah terlihat letih, Maulani berkisah. Sebelumnya dia pernah bekerja di perusahaan ritel, Makro Hypermart. Di sana dia hanya bertahan selama 3 bulan hingga kemudian keluar karena kontraknya habis. Kemudian, Maulani kembali mencoba peruntungan di sebuah toko yang menawarkan mainan anak-anak. Belum genap setahun, dia kembali terpaksa menganggur karena terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). "Waktu itu, semuanya dihabisi. Karyawannya habis semua," cetusnya.

Karena tidak mau menganggur, dia kemudian bekerja sebagai tenaga pencuci di tempat pencucian motor. Menurutnya, usaha yang bertempat di Kwitang ini masih milik keluarga besarnya. Namun, di sana gaji rata-rata yang diperolehnya dalam sebulan terbilang jauh dari cukup. Maulani merinci, dalam sebulan dirinya hanya memperoleh pendapatan rata-rata Rp 60.000. "Ini tergantung dari jumlah motor yang dicuci. Kalau satu motor itu ongkos cucinya kan Rp 7.000. Dikasih ke yang punya Rp 4.000, kita dapat Rp 3.000. Rata-rata sebulan ada 20 motor," jelasnya.

Meski demikian, dia memilih untuk tetap bertahan bekerja di usaha tempat pencucian motor tersebut. "Daripada nganggur kan," cetusnya.

Hari ini, di Bursa Lowongan Kerja, dia telah memasukkan lamaran untuk dua perusahaan, yakni Fun World dan PT Kompetisi Unggul Indonesia. Dia berharap, pemerintah dapat mendorong perluasan lapangan kerja sehingga angka pengangguran dapat benar-benar ditekan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tips Bikin CV yang Menarik agar Dilirik HRD

Tips Bikin CV yang Menarik agar Dilirik HRD

Whats New
Ini Jadwal Operasional BCA Selama Cuti Bersama Waisak 2024

Ini Jadwal Operasional BCA Selama Cuti Bersama Waisak 2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Neo Commerce Turun 13,8 Persen di Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Neo Commerce Turun 13,8 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
5 Saham Ini Cum Date Dividen Pekan Depan, Cek Jadwal Lengkapnya

5 Saham Ini Cum Date Dividen Pekan Depan, Cek Jadwal Lengkapnya

Whats New
Strategi 'Turnaround' Ubah Rugi Jadi Laba Berhasil, Angela Simatupang Kembali Pimpin IIA Indonesia hingga 2027

Strategi "Turnaround" Ubah Rugi Jadi Laba Berhasil, Angela Simatupang Kembali Pimpin IIA Indonesia hingga 2027

Whats New
Harga Emas Terbaru 24 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 24 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 24 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 24 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 24 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Cabai Merah Keriting

Harga Bahan Pokok Jumat 24 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Cabai Merah Keriting

Whats New
Incar Pendanaan 5 Miliar Dollar AS, Saham Alibaba di Hong Kong Anjlok 5 Persen

Incar Pendanaan 5 Miliar Dollar AS, Saham Alibaba di Hong Kong Anjlok 5 Persen

Whats New
Laporan Pendapatan Nvidia Tak Mampu Jadi Katalis, Wall Street Melemah

Laporan Pendapatan Nvidia Tak Mampu Jadi Katalis, Wall Street Melemah

Whats New
Kemenhub Temukan Masih Banyak Bus Pariwisata Tak Laik Jalan

Kemenhub Temukan Masih Banyak Bus Pariwisata Tak Laik Jalan

Whats New
[POPULER MONEY] Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS | Kapan Gaji Karyawan BUMN Indofarma Bakal Dibayarkan?

[POPULER MONEY] Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS | Kapan Gaji Karyawan BUMN Indofarma Bakal Dibayarkan?

Whats New
Simak Cara Beli Tiket Kereta Cepat via BRImo dan Livin’ by Mandiri

Simak Cara Beli Tiket Kereta Cepat via BRImo dan Livin’ by Mandiri

Spend Smart
Cara Melihat Saldo ATM BCA, BRI, BNI, dan Mandiri

Cara Melihat Saldo ATM BCA, BRI, BNI, dan Mandiri

Spend Smart
Cara Menonaktifkan SMS Banking BSI, Bisa lewat HP

Cara Menonaktifkan SMS Banking BSI, Bisa lewat HP

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com