Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beri Diskon bagi Pengguna Tiket E-Toll

Kompas.com - 19/12/2009, 03:15 WIB

Kuala Lumpur, Kompas - Agar penggunaan tiket tol elektronik meluas, perlu didukung berbagai tawaran, antara lain potongan tarif tol.

Demikian saran Lembaga Lebuhraya Malaysia, setara Badan Pengatur Jalan Tol di Indonesia, yang memberlakukan tiket tol elektronik (e-Toll) sejak Juli 2004. Dari 1,23 miliar mobil pelintas per tahun, 55 persen pakai e-Toll. ”Kami mendorong e-Toll karena mengurangi kemacetan di gerbang tol. Caranya diskon atau mencicil,” kata Dato’ Ismail bin Md Salleh, Dirjen Lembaga Lebuhraya Malaysia, Rabu (16/12) di Kuala Lumpur.

Mohammad Fuad Khusairi, General Manager Operations Division PLUS Expressway Berhad, operator tol terbesar di Malaysia, mengatakan, transaksi tunai menangani 400 kendaraan setiap jam, sedangkan transaksi e-Toll menangani 1.000 kendaraan.

Di Malaysia, ada dua sistem e-Toll, yakni Stop and Go dan Smart TAG. Sistem Stop and Go serupa dengan transaksi Flazz BCA di Indonesia. Adapun Smart TAG, yakni kendaraan tak perlu berhenti di gerbang tol. Mobil cukup melambat dengan kecepatan maksimal 30 kilometer per jam, nantinya infrared membaca sensor di kaca depan.

”Kami sedang membuat perangkat baru. Nantinya untuk transaksi, kendaraan tak perlu melambat. Lari 110 kilometer per jam pun sensor tetap terbaca,” kata Manager Traffic Safety Lingkaran Trans Kota Sdn Bhd Nor Azman bin Ishak.

Fuad Khusairi menambahkan, di beberapa ruas tol PLUS, seperti di Johor Bahru, pengguna tol dipaksa menggunakan e-Toll. ”Kami tutup gerbang tol tunai. Pengguna tol otomatis beralih ke e-Toll,” ujarnya.

Di Indonesia, awal tahun 2009, e-Toll digunakan seperti di Tol Dalam Kota Jakarta. Bank Mandiri memenangi tender pelayanan itu. ”Tapi, di Indonesia, penggunaan e-Toll kurang dari 5 persen. Perlu banyak promosi dan sosialisasi,” kata juru bicara Jasa Marga, Wasta Gunadi. (HARYO DAMARDONO dari Kuala Lumpur, Malaysia)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com