Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi FTA, Pemerintah Coba Amankan Produk Dalam Negeri

Kompas.com - 19/12/2009, 11:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah tengah menggodok sejumlah kebijakan sebagai langkah untuk mengantisipasi serbuan produk asing menyusul rencana penerapan perjanjian perdagangan bebas atau free trade agreement (FTA) pada awal 2010. Ini dilakukan untuk mengamankan produk dalam negeri sehingga tak kalah saing dengan produk asing, seperti dari China dan India.

"Kita berpikir kedepan dan nanti, implementasi akan kita coba untuk mengamankan itu. Teman-teman departemen juga sudah bekerja," ujar Deputi Menko Perekonomian Bidang Perindustrian dan Perdagangan Edy Putra Irawady dalam diskusi mingguan di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (19/12/2009).

Menurut Edy, pemerintah sebenarnya telah megimplementasikan sejumlah kebijakan untuk melindungi produk dalam negeri dari serbuan produk impor. Kebijakan itu antara lain melakukan promosi pemakaian produk dalam negeri, mempermudah investasi, menggencarkan penggunaan bahan baku, seperti baja dari dalam negeri untuk pembangunan proyek di Indonesia.

"Safe guard juga kita lakukan. Kita juga berusaha untuk memperkuat yang di dalam negeri, seperti listrik dan infrastruktur," ucapnya.

Menurutnya, pemerintah juga akan menggencarkan penggunaan rupiah untuk setiap transaksi perdagangan internasional. Ini akan menguntungkan para pedagang dan masyarakat karena harga barang menjadi tidak terpengaruh oleh nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.

Dia mengakui, selama ini transaksi perdagangan, seperti di pelabuhan, tidak menggunakan rupiah. Padahal, di Thailand saja semua transaksi perdagangan menggunakan baht. "Rupiah itu harus berdaulat di negeri ini. Selama ini, transaksi di pelabuhan itu nonrupiah. Itu penyakit," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com