Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap-siap, Emas Bakal Kembali Meroket

Kompas.com - 15/01/2010, 10:57 WIB

LONDON, KOMPAS.com — Harga emas tahun 2010 kemungkinan menembus rekor sejarah akibat aliran investasi yang akan beralih ke pasar logam mulia ini, menurut perusahaan konsultan Gold Fields Mineral Services (GFMS), Kamis (14/1/2010) waktu setempat.

"Bobot dana investasi yang akan bergulir ke pasar emas pada paruh awal 2010 makin besar dan ini kemungkinan besar akan mencetak rekor baru harga emas," demikian survei tahunan perusahaan yang berbasis di London ini.

Nilai emas, yang ditentukan oleh para pembeli investasi dan perhiasan, tahun lalu memecahkan rekor karena adanya ketakutan akan inflasi dan langkah diversifikasi aset bank sentral yang menjauhi dollar AS.

Logam mulia ini memang dianggap sebagai investasi tradisional yang aman dan bernilai stabil. Rekor harga emas terakhir adalah 1.226,56 dollar AS per ounce pada 3 Desember 2009.

GFMS memperkirakan, permintaan emas untuk investasi tahun ini terdorong oleh kekhawatiran akan terjadinya resesi  double dip yang bisa memicu perekonomian dunia kembali melorot. Selain itu, meroketnya harga emas ini juga didorong oleh  beberapa faktor lain, seperti berlanjutnya defisit anggaran yang besar di beberapa negara, longgarnya kebijakan moneter, serta anggapan bahwa inflasi yang tak terkendali akan kembali datang. Untuk diketahui, harga logam mulia ini akan semakin mahal apabila inflasi semakin tinggi.

GFMS menambahkan, Australia telah menggeser kedudukan Afrika Selatan sebagai produsen emas sehingga Negeri  Kanguru ini kini adalah penghasil emas kedua terbesar setelah China. Afrika Selatan kehilangan posisinya karena tahun lalu produksinya turun 5 persen.

Produksi emas global naik 6 persen sehingga tahun lalu mencapai titik tertinggi selama enam tahun.

Perusahaan konsultan itu juga mengatakan bahwa permintaan untuk perhiasan turun 23 persen tahun lalu, sementara permintaan investasi emas meroket 105 persen. "Permintaan investasi emas di dunia melebihi perhiasan untuk pertama kalinya dalam 30 tahun," sebut GFMS.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pulihkan Bisnis, Investree Bakal Ganti Manajemen hingga Tagih Utang Peminjam

Pulihkan Bisnis, Investree Bakal Ganti Manajemen hingga Tagih Utang Peminjam

Whats New
Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Work Smart
APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

BrandzView
Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Whats New
Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana 'Buyback' Saham

Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana "Buyback" Saham

Whats New
Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com