Salah satu caranya, memberdayakan fungsi PT PPA yang diberikan tugas menyehatkan keuangan BUMN-BUMN strategis yang sakit sejak Januari 2009.
Menteri BUMN Mustafa Abubakar menegaskan, PPA akan diarahkan untuk menyehatkan BUMN yang dikategorikan memiliki fungsi penting, tetapi mengalami masalah keuangan.
”Jadi, untuk menyehatkan keuangan BUMN yang rugi, pemerintah tidak perlu menyediakan dana untuk menyuntikkan modal, cukup dengan suntikan modal dari PT PPA,” ujarnya.
Salah satu pasien PT PPA saat ini adalah perusahaan penerbit Balai Pustaka. PT PPA menyuntikkan modal kerja tambahan ke Balai Pustaka. Adapun untuk kelanjutan bisnisnya, Kementerian Pendidikan Nasional diminta memberikan proyek sehingga Balai Pustaka tetap berjalan.
PT PPA tidak hanya di Balai Pustaka, tetapi juga ikut menyehatkan PT PAL, Garuda Indonesia, dan nantinya I-Glass, serta BUMN strategis lainnya, seperti PT Pindad, pada 2010.
”Pemerintah sudah memutuskan untuk memfokuskan pendanaan persenjataan TNI dengan produk domestik. Tidak menutup kemungkinan PT Dahana (produsen bahan peledak) pun akan dilihat,” demikian Mustafa Abubakar.