NSW Tingkatkan Daya Saing

JAKARTA, KOMPAS.com- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan,
sistem pelaporan tunggal ekspor dan impor barang secara on line dan terintegrasi (National Single Window/NSW), bukan hanya mempercepat lalu lintas barang ekspor dan impor serta menghindari kesalahan yang terjadi. Akan tetapi dengan NSW juga akan meningkatkan daya saing dengan negara lainnya.

Demikian disampaikan Presiden Yudhoyono saat meresmikan penerapan Sistem NSW atau sistem tunggal pelaporan ekspor dan impor secara nasional di Dermaga Utara, PT Jakarta International Container Terminal (JICT), Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (29/1) sore ini.

Dalam acara itu, hadir Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring, dan Mensesneg Sudi Silalahi.

"Sistem NSW ini sangat penting. Dengan penerapan sistem NSW, akan memberikan manfaat yang besar, yaitu lebih cepat, lebih efisien dan lebih praktis serta lebih pasti," kata Presiden.

Menurut Presiden, dengan sistem ini diharapkan perekonomian Indonesia akan lebih baik lagi. "Daya saing kita harus meningkat," tambah Presiden.

Tujuan penerapan NSW selain meningkatkan kecepatan pelayanan dan efektivitas kinerja penanganan atas lalu lintas barang eskpor dan impor, juga meminalisasi waktu dan biaya yang diperlukan dalam seluruh kegiatan penanganan atas lalu lintas barang eskpor-impot, terutama terkait dengan proses custom release and clearence of cargoes.
 
Sri Mulyani mengatakan, dengan penerapan sistem NSW,  maka mulai Jumat ini lima pelabuhan di Indonesia akan melaksanakan sistem tersebut secara serentak.

Namun, untuk penerapan sistem NSW yang terintegrasi di 10 negara-negara ASEAN baru bisa dilakukan pada dua tahun mendatang atau pada 2012.