JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) diminta mengungkapkan profil 11 nasabah "misterius" Bank Century. Kesebelas nasabah "misterius" ini tak dilaporkan Bank Century dalam rekap nasabahnya, baik kepada Bank Indonesia maupun Mabes Polri.
Anggota Pansus Angket Kasus Bank Century asal Fraksi Hanura, Akbar Faisal mengatakan, kesebelas nasabah ini seolah ditutup-tutupi oleh Bank Century. "Ada 11 rekening yang selama ini tidak terdaftar, tidak ada dalam daftar nasabah Century. Ini sepertinya sengaja diumpetin oleh Bank Century. Kami minta BPK mengungkapkan siapa kesebelas nasabah ini," ujar Akbar dalam rapat Pansus-BPK yang berlangsung Selasa (9/2/2010) malam di Gedung DPR, Jakarta.
Anggota Pansus asal Fraksi PKS, Andi Rahmat bahkan menyebutkan, total nilai transaksi yang dilakukan oleh 11 nasabah "misterius" ini cukup fantastis, mencapai Rp1,9 triliun. "Ini kan jumlah yang sangat besar tapi tidak terdeteksi BI dan Polri karena tidak dilaporkan oleh Bank Century," kata dia.
Siapa kesebelas nasabah misterius itu, Akbar dan Andi tak bersedia menyebutkannya. Mereka masih menunggu data detail dan kepastian dari BPK. "Itu informasi yang kita terima. Kita masih kroscek," ujar Andi.
Diduga, 11 nasabah itu terdiri dari sejumlah rekening perusahaan dan individu. Menanggapi permintaan anggota Pansus untuk mengungkap 11 nasabah tersebut, Ketua BPK Hadi Purnomo mengatakan, akan menjadikan sebagai masukan apa yang dimintakan Pansus. "Ada atau tidak (11 nasabah), nanti lihat saja waktu penyalinan. Itu jadi masukan kami," kata Hadi tanpa merinci lebih lanjut temuan 11 nasabah misterius itu.
Pansus rencananya akan melakukan penyalinan terhadap kertas kerja pemeriksaan audit investigatif BPK, sesuai keputusan dan ijin PN Jakarta Pusat pada Kamis (11/2/2010) besok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.