Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PTBA Kaji Beli Saham Freeport

Kompas.com - 09/03/2010, 16:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Dirut PT Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) Sukrisno menyatakan, pihaknya masih mengkaji rencana pembelian 9,36 persen saham PT Freeport Indonesia. "Kalau ada kesempatan kita akan ambil alih. Tentu harus juga mempelajari laporan keuangan perusahaan itu," tegas Sukrisno.

Laporan keuangan Freeport juga belum tentu bagus, "akan tetapi kalau memang menguntungkan kita akan masuk," kata Direktur Utama Antam Alwinsyah Lubis, di sela Forum Pertemuan Menteri BUMN dan Komite Kebijakan Publik, bertajuk "Setting Ekonomi Politik dan Prospek BUMN", di Jakarta, Selasa (9/3/2010).
     
Sebelumnya, Menteri BUMN Mustafa Abubakar menyatakan mendorong BUMN Tambang membeli 9,36 persen pada Freeport.

Sementara itu, Dirut PT Aneka Tambang Tbk Alwinsyah Lubis menyatakan belum mendapat arahan langsung dari pemerintah untuk mengakuisisi 9,36 persen saham PT Freeport Indonesia. "Belum ada arahan dari Kementerian BUMN. Tapi kalau memang pemerintah mendukung BUMN Tambang untuk masuk Freeport kita sangat senang," ujar Alwinsyah.

Ia menjelaskan, dari sisi kesiapan dana pihaknya tidak mempermasalahkan karena perusahaan memiliki arus kas uang cukup kuat. "Kas internal besar, tapi "no comment" (tidak komentar)," kata Alwinsyah.
     
Meski begitu menurut Alwinsyah, butuh kajian mendalam untuk masuk ke Freeport sehingga belum memungkinkan terealisasi pada tahun ini. "Tahun ini (2010) kami fokus menyelesaikan pembangunan pabrik chemical grade alumina, Takhyan, dan proyek pembangkit listrik di Pomala, Sulawesi Selatan," katanya.
     
Ia menjelaskan, pendanaan kedua proyek tersebut diharapkan rampung sebelum akhir tahun 2010 dari Japan Bank for International Coorporatin (JBIC). BUMN Tambang lainnya, yang juga dinominasikan pemerintah masuk Freeport adalah PT Timah Tbk. "Menarik masuk ke Freeport, cuma saja hitung-hitungannya harus tepat. Kita harus menganalisis apakah menempatkan dana di sana menguntungkan atau tidak," kata Dirut Timah Wachid Usman.

Ia menambahkan, perlu melakukan proses "due dilligence" dengan mengkaitkan dengan kondisi ekonomi, analisis resiko. "Tapi, untuk saat ini belum ada gambaran dari kami," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 13 Bandara yang Layani Angkutan Haji 2024

Daftar 13 Bandara yang Layani Angkutan Haji 2024

Whats New
Kapan Dividen Dibagikan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Kapan Dividen Dibagikan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Earn Smart
Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Whats New
SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

Whats New
PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

Work Smart
Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Whats New
Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Whats New
Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com