Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permenkeu Berlaku, Harga Kakao Turun

Kompas.com - 28/03/2010, 22:18 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Peraturan Menteri Keuangan nomor 67 tahun 2010 tentang pelaksanaan ekspor biji kakao menerapkan bea keluar ekspor kakao sebesar 5 persen hingga 15 persen. Kebijakan ini menyebabkan turunnya harga kakao lokal sebesar Rp 3.000 hingga Rp 4.000 per kilogram. Demikian diungkapkan Ketua Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) Jatim Isdarmawan Asrikan, Minggu (28/3) di Surabaya.

"Setelah penetapan Peraturan Menteri Keuangan (permenkeu) nomor 67 tahun 2010 pada 22 Maret 2010 lalu, harga kakao lokal yang sebelumnya Rp 26.500 per kilogram langsung turun menjadi Rp 22.500 per kilogram. Merosotnya harga diperkirakan akan semakin parah setelah permenkeu diberlakukan aktif tanggal 1 April 2010 mendatang," ujarnya.

Dikhawatirkan, penerapan permenkeu nomor 67 tahun 2010 akan menyebabkan kerugian yang lebih besar bagi para eksportir dan petani kakao di Jatim. Tahun ini, potensi produksi kakao di Jatim mencapai kisaran 20.000 ton. Harga kakao per ton saat ini mencapai 2.750 dollar AS. Karena itu, total nilai jual 20.000 ton produksi kakao Jatim diperkirakan sebanyak 55 juta dollar AS.

"Dengan perkiraan pajak bea ekspor 10 persen saja, maka bea ekspor yang harus dibayar sebesar 5,5 juta dollar AS atau sekitar Rp 49,5 miliar. Hal ini sangat berat bagi eksportir dan petani kakao," kata Isdarmawan.

Menyikapi kebijakan ini, Asosiasi Kakao Indonesia (Askindo) Jatim serta GPEI Jatim meminta pemerintah, khususnya menteri keuangan menunda pelaksanaan permenkeu nomor 67 tahun 2010. Hal ini untuk menghindari turunnya harga kakao yang semakin parah serta mengurangi beban bea ekspor para ekportir dan petani kakao.

Hari Senin, 29 Maret 2010, Askindo Jatim dan GPEI Jatim menyelenggarakan rapat di Askindo Pusat, Jakarta. Rapat tersebut dalam rangka menyampaikan keluhan pada pemerintah terkait pemberlakuan permenkeu nomor 67 tahun 2010.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com