Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Waktunya Satpol PP Dibubarkan

Kompas.com - 16/04/2010, 16:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Presidium Ikatan Cendikiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI), Azyumardi Azra berpendapat belum waktunya Pemerintah membubarkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menyusul peristiwa bentrokan dengan warga di sekitar makam Mbah Priuk. 

"Hanya saja, sebaiknya fungsinya (Satpol PP) dibatasi melalui aturan-aturan Satpol PP mana yang kurang pas dilihat," ujarnya usai membuka Rapat Majelis Paripurna ICMI, di Hotel Cempaka, Jakarta Pusat, Jumat (16/4/2010).

Azyumardi juga menyesalkan peristiwa bentrokan yang menyebabkan tiga orang Satpol PP tewas dan ratusan orang luka-luka tersebut. Memang, kata Azyumardi, jumlah Satpol PP yang dikerahkan untuk menertibkan lokasi makam yang dianggap bersejarah tersebut terlalu berlebihan.

"Apalagi dengan seragam seperti itu pasti ada psikologi tindakan tegas yang menjurus kepada kekerasan. Kalaupun Satpol PP perlu dikerahkan ke lapangan, dalam jumlah sewajarnya saja," tuturnya.

Namun, di sisi lain, menurut Azyumardi, masyarakat seharusnya tidak berlebihan merespon kehadiran Satpol PP. "Kalau Satpol PP melakukan kezaliman, jamaah jangan melakukan tindakan yang berlebihan, kezaliman juga," imbuhnya.

Dengan demikian, peran ulama atau tokoh agama sekitar sangat diperlukan untuk mengingatkan masyarakat agar dapat menahan diri dari perbuatan anarkis menurut Azyumardi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com