Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agus Dambakan Dukungan Wajib Pajak

Kompas.com - 20/05/2010, 22:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam pidato sambutannya pada momen Serah Terima Jabatan Menteri Keuangan di kantor kementerian, Kamis (20/5/2010), Menkeu baru Agus Martowardojo mendambakan dukungan wajib pajak sebagai salah satu pemangku kepentingan keuangan negara untuk mendukung kemajuan Kementerian Keuangan, terutama dalam memenuhi instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menambah jumlah pemasukan negara.

"Kita harus berorientasi agar wajib pajak memiliki kesadaran bahwa mereka menerima manfaat dari Indonesia, tidak perlu takut bahwa ada ketidakpastian sehingga harus berada di dua kaki sehingga setengah hati memenuhi kewajiban pajak mereka," ungkapnya.

Menurut Agus, kesadaran para wajib pajak perlu dibangun bersamaan dengan kerja keras dan strategi Kemenkeu dalam mencari dan menyadarkan para wajib pajak.

Selain para wajib pajak, Agus juga mendambakan dukungan pemangku kepentingan lainnya untuk mewujudkan cita-cita tersebut. Baginya keberhasilan Kemenkeu bergantung pula dari dukungan para pemangku kepentingan untuk saling mengingatkan dalam menjalan fungsi dan tugas kementerian dengan baik.

"Saya meyakini tidak mungkin Kemenkeu bisa menjalankan tugasnya tanpa dukungan stakeholders dari departemen terkait atau juga dengan mitra kerja, DPR, pengawasan maupun masyarakat mewakili media dan non-government organization," katanya.

Bagi Agus, seluruh pemangku kepentingan harus bahu-membahu untuk menambah pendapatan negara untuk meningkatkan kesejahteraaan rakyat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com