Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Slaneys, Mengirim Daging Premium Langsung ke Rumah

Kompas.com - 16/06/2010, 17:43 WIB

Kualitas nomor satu
Yenny memang gemar memasak, termasuk mengolah daging impor yang kebanyakan dibuat steak. Pengalaman menikmati daging berkualitas, ingin dibaginya kepada orang lain. Karenanya, bagi Yenny, bisnis rumahan ini tak sekadar mencari untung. Namun juga memastikan kualitas terjaga.

Dalam kelas workshop bersama komunitas memasak Mom Can Cook beberapa waktu lalu, Yenny diminta berbagi ilmu seputar daging impor. Dengan lugas dijelaskannya seluk-beluk daging Slaneys. Mulai soal pemotongan di peternakan besar di Australia, hingga distribusi dan penyimpanan yang baik untuk menjaga kualitas daging.

Lamanya waktu penyimpanan daging dalam chiller, bisa mempengaruhi rasa. Semakin lama disimpan daging akan semakin empuk, meski kondisinya beku.

"Banyak anggapan yang mengatakan daging beku itu tidak baik. Ini berasal dari kebiasaan para orangtua yang biasa membeli daging segar di pasar," kata Yenny.

Padahal, menurutnya daging segar di pasar (yang langsung dimasak) memiliki kualitas yang sama dengan daging yang disimpan dalam chiller, lemari es atau freezer.

Pemahaman seperti ini juga diberikan Yenny kepada pelanggannya atau konsumen baru. Alasannya, bagi Yenny, pelanggan harus paham cara memperlakukan daging premium dengan baik, untuk mendapatkan rasa terbaik.

Bisnis yang dibangun dengan sentuhan personal ini pada akhirnya memberikan kontribusi cukup tinggi. Omzet penjualan berada dalam kisaran Rp 80 - 100 juta per bulan. Cukup menggiurkan dengan operasional yang simpel, seperti biaya listrik sejumlah lemari pendingin, biaya kurir, serta tenaga profesional untuk mengelola laporan keuangan.

"Sejauh ini saya masih 100 persen meng-handle bisnis dari rumah," aku Yenny, yang merasa tak kerepotan membagi waktunya untuk menjalani bisnis lain di bidang garmen, dan mengurus keluarga tentunya.

Informasi produk dan harga daging impor Slaney's Beef:
www.slaneysbeef.com
SMS: 0811 9882182
email: sales@slaneysbeef.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com