Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Rate Bisa Naik Hingga 0,50 Persen

Kompas.com - 21/06/2010, 16:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisaris Utama PT OCBC NISP, Pramukti Surjaudaja, mengatakan pemerintah yang akan menaikkan Tarif Dasar Listrik pada awal Juli sebesar 10 persen dan disusul bahan bakar minyak akan mendorong laju inflasi di dalam negeri meningkat yang pada gilirannya akan memicu suku bunga acuan Bank Indonesia bisa naik sekitar 0,25 sampai 0,50 persen.

"Kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) sebesar 10 persen yang akan dikenakan kepada masyarakat menengah ke atas akan memicu suku bunga acuan (BI Rate) Bank Indonesia naik sekitar 0,25 persen sampai 0,50 persen pada akhir tahun ini," katanya usai penandatanganan kerja sama antara Bank OCBC NISP dan Hana Bank di Jakarta, Senin (21/6/2010).

Menurut Pramukti, kenaikan TDL itu memang tidak dapat dihindari selain untuk meningkatkan kinerjanya, PLN juga akan membetulkan pipa-pipa listrik yang sudah usang.  "Namun kenaikan TDL itu akan memicu laju inflasi di dalam negeri meningkat. Kenaikan laju inflasi itu diperkirakan akan memicu BI Rate juga menguat," katanya.

Apabila kenaikan laju inflasi tidak begitu besar, lanjut dia maka BI Rate diperkirakan akan masih berada di level 6,5 persen. "Kami harapkan BI masih berada di level 6,5 persen, sehingga suku bunga kredit bank yang saat ini berkisar 11 persen sampai 12 persen masih akan bertahan," katanya.

Namun apabila laju inflasi mengalami kenaikan cukup tinggi, maka akan mendorong BI Rate juga bergerak naik dan juga memicu bunga kredit bank meningkat. "Kenaikan bunga kredit bank diperkirakan hanya sekitar 0,25 persen sampai 0,50 persen," katanya.

Pramukti Surjaudaja mengatakan, kenaikan suku bunga kredit bank diperkirakan sulit ditahan, namun kenaikan itu kemungkinan tidak serta merta. "Perbankan akan menyesuaikan kenaikan itu apabila memang biaya ongkos operasional cenderung meningkat," ucapnya.

Sementara itu, Presiden Direktur PT OCBC NISP, Parwati Surjaudaja mengatakan, pemerintah akan sulit untuk menghindari kenaikan tarif TDL, meski menimbulkan pro dan kontra. "Kami percaya pemerintah mempunyai kebijakan sendiri atas kenaikan TDL itu, meski dilakukan dengan sangat berat, " ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com