Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Pasar Lepas Rupiah

Kompas.com - 14/07/2010, 15:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kurs rupiah terhadap dollar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Rabu (14/7/2010) sore, merosot kembali ke level Rp 9.050 karena pelaku pasar terus melepas rupiah meski bursa saham di Amerika Serikat membaik.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS melemah 15 poin menjadi Rp 9.050-Rp 9.060 per dollar AS dibanding penutupan hari sebelumnya Rp 9.035- Rp 9.045.

Kepala Divisi Treasury Bank OCBC NISP, Suriyanto Chang di Jakarta, mengatakan, pasar masih negatif, namun koreksi terhadap relatif masih kecil karena sebagian besar pelaku pasar masih menahan diri. "Pelaku pasar belum aktif masuk pasar karena mereka belum dapat mengikuti aturan baru Bank Indonesia mengenai penempatan dana di Sertifikat Bank Indonesia (SBI)," katanya.

Akibatnya, lanjut dia, aktivitas pasar melesu karena sebagian kecil pelaku lokal yang bermain di pasar uang, sehingga pergerakan rupiah terhadap dolar berada dalam kisaran sempit. "Kami memperkirakan lesunya kegiatan pasar akan masih berlangsung sepanjang bulan ini," ucapnya.      Rupiah sebelumnya sempat berada di bawah angka Rp 9.050 per dollar AS yakni Rp 9.035 yang diperkirakan pada pekan akan dapat menembus angka Rp 9.000 per dollar AS, namun terlihat sangat sulit karena BI masuk pasar menjaga rupiah tidak berada di sana. "Karena itu, rupiah kembali melemah hingga berada di posisi Rp 9.050 per dollar AS," ujarnya.

Meski demikian, menurut dia, peluang rupiah untuk kembali naik masih ada karena faktor positif di pasar cenderung akan meningkat, namun kapan waktunya faktor positif itu muncul. "Kami yakin rupiah akan kembali menguat hanya tinggal menunggu waktu terbuka faktor positif mendorong rupiah kembali naik," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com