Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesin Cacat, 1,13 Juta Corolla Ditarik

Kompas.com - 27/08/2010, 02:38 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Produsen otomotif Jepang, Toyota, Kamis (26/8/2010) mengumumkan penarikan kembali 1,13 juta kendaraan populer Corolla di Amerika Utara karena kerusakan (cacat) mesin yang dapat menyebabkan mobil berhenti saat dikendarai.

Toyota, produsen mobil terbesar di dunia, mengatakan, penarikan Corolla dan Corolla Matrix yang dibuat antara 2005 dan 2008 "untuk mengatasi beberapa modul kontrol mesin (ECM) yang mungkin telah diproduksi tidak benar."

Penarikan kembali itu adalah pukulan baru terhadap produsen mobil yang menarik kembali sekitar 10 juta kendaraan di seluruh dunia awal tahun ini akibat sistem percepatan rusak.

Dinyatakan bahwa "retak mungkin berkembang pada titik-titik solder tertentu atau pada komponen elektronik yang digunakan untuk melindungi sirkuit terhadap tegangan yang berlebihan" pada papan sirkuit ECM itu.

Retak dapat mengakibatkan mesin tidak memulai atau, dalam beberapa kasus berhenti sementara kendaraan sedang dikendarai.

Ada tiga kecelakaan "belum dikonfirmasi" diduga terkait dengan kondisi ini, salah satu yang dilaporkan cedera ringan.

Penarikan kembali itu menyusul penyelidikan yang dibuka pada November oleh National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) AS ke dalam laporan motor yang berhenti tak disengaja pada Toyota Corolla dan Corolla Matrix yang diproduksi antara tahun 2005 dan 2007.

NHTSA mengatakan telah menerima 163 keluhan pada yang mesin tiba-tiba berhenti tanpa peringatan apapun.

Sebelumnya, Toyota juga menarik kembali sekitar 10 juta kendaraan di seluruh dunia karena kerusakan berbahaya, melibatkan pedal gas yang lengket yang dapat menyebabkan kendaraan menjadi cepat di luar kendali.

Pembuat mobil Jepang membayar rekor denda 16,4 juta dolar sebelumnya untuk menyelesaikan tuntutan cacat pedal gas yang mengakibatkan 50 kematian di AS dan  menghadapi sejumlah tuntutan hukum sipil atas masalah "percepatan tanpa disengaja".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com