Diringkus, Penumpang Gelap di Jatinegara

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang pria tambun tampak gugup dan salah tingkah setelah keluar dari gerbong keempat kereta api (KA) Cirebon Ekspres, siang itu, Minggua(29/8/2010) di Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur. Salah satu petugas yang rutin mengecek karcis di dekat pintu gerbong menanyakan tiket kepadanya. "Saya warga Pisangan sini Pak, cuma lewat doang," bela pria berkaus polo itu.

Namun, petugas bernama Alex itu bersikeras meminta sang penumpang untuk memperlihatkan karcisnya. Karena terjadi ketegangan di antara keduanya, rekan-rekan petugas lain membawa penumpang gelap itu ke kantor kepala stasiun. Beberapa menit berlalu, lelaki yang membawa tas ransel besar ini digelandang ke ruang Polisi Khusus KA (Polsuska) di lantai 2. "Ternyata dia warga Indramayu yang naik KA Cireks dari Stasiun Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat," ungkap Kepala Polsuska Stasiun Jatinegara, Taryono.

Dia mengatakan, pelaku dikenai denda 100 persen dari harga tiket, belum termasuk membayar tiket KA itu sendiri. "Jadi, pelaku bayar denda dua kali lipat dari tarif kereta yang ia naiki," jelasnya.

Taryono memaparkan, kasus penumpang gelap baru kali ini terjadi sejak pendirian Pos Pengamanan (Pospam) pada 20/8/2010. "Tidak ada kasus kejahatan yang terjadi di stasiun ini sejak Pospam dibangun. Baru ada pencopetan dua kali dan penumpang gelap dalam dua hari terakhir ini," katanya. Ia melanjutkan, penumpang tadi lalu menitipkan KTP sebagai jaminan si pelaku untuk sanggup membayar denda dalam dua hari ke depan. "Kami harap penumpang KA beli karcis di stasiun keberangkatan," pinta Taryono.