Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stasiun Senen Dijaga Ketat Polisi

Kompas.com - 05/09/2010, 12:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Stasiun Senen, pada musim mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri 1431 H/2010, dijaga ketat personel kepolisian. Personel polisi disebar di delapan titik di stasiun, mulai dari pintu gerbang stasiun, loket-loket pembayaran, hingga ke peron-peron keberangkatan. Pengamanan dilakukan sejak H-7 hingga H+7.

Kepala Pengamanan Objek di Stasiun Senen Komisaris Polisi Iman Wahyudi, yang juga Wakil Kasat Brimob Polda Metro Jaya, dan Kepala Polsek Senen Komisaris Polisi AL Tobing, di Stasiun Senen, Minggu (5/9/2010) mengatakan, pihaknya menurunkan 350 personel per hari guna mengamankan Stasiun Senen. Petugas ini merupakan personel gabungan Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Pusat, Polsek Senen, Satuan Brimob Polda Metro Jaya, dan Gegana Mabes Polri.

"Selain itu, ada tim pemantau dari Propam dan Provos Polda Metro Jaya sebanyak 10 orang," kata AKBP Iman.

Ditambahkan Tobing, ada pula polisi lalu lintas yang turut mengatur kelancaran lalu lintas di depan Stasiun Senen. Dengan demikian, kemacetan di depan stasiun yang kerap terjadi dapat diuraikan.

Iman mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum mendapati adanya calo tiket di Stasiun Senen. Pada Sabtu kemarin, polisi telah menangkap satu copet dan telah diproses. "Sementara itu, ada laporan dari satu calon penumpang bahwa dia kecopetan. Tapi, locus delicti-nya bukan di sini. Dia baru tahu dirinya kecopetan setelah sampai stasiun," kata Iman.

Ditambahkan Iman, pola pengaman tahun ini lebih menekankan sisi humanisme. "Jika ada penumpang lansia, personel kami akan mengantarnya ke ruang tunggu khusus. Jika dibutuhkan, mereka bisa diperiksa, tes tekanan darah, dan lainnya. Jangan sampai penumpang lansia menjadi hambatan di loco," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com